Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, belum lama ini. Wakil rakyat itu melihat sejauh mana progres pengerjaannya lantaran akhir tahun ini harus selesai. ANGGOTA dewan yang akrab disapa Kang AW itu datang didampingi mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Lulu Azhari, tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dan pihak kontraktor. Mereka meninjau progres pembangunan RSUD untuk warga di wilayah utara itu. Sampai kemarin, progres pembangunan baru mencapai sekitar 30 persen. “Selain mengetahui sejauh mana progresnya, kami juga ingin melihat kualitas pembangunan,’’ katanya kepada Metropolitan. Ia mengaku punya kewajiban terus mengawal RSUD Parung yang diperjuangkan di DPRD Provinsi Jawa Barat. Makanya pembangunan RSUD itu menggunakan bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Alhamdulillah kita diterima dengan sangat baik oleh pelaksana proyek pembangunan RSUD utara. Pembangunan menggunakan bankeu dari provinsi dengan nilai kontrak Rp93 miliar,” terang Asep. Dari hasil tinjauan ke pembangunan RSUD utara itu, Asep berharap akhir Desember pembangunan RSUD utara minimal mencapai 60 persen atau jika memungkinkan mencapai 80 hingga 100 persen. “Saya berharap akhir Desember bisa mencapai 60 persen pembangunan RSUD utara ini dengan minimal ataupun lebih 80 persen,” harapnya. Jika Desember tidak mencapai target, ia menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan membayarkan semua anggaran yang dialokasikan. Namun, hanya membayar sesuai capaian pembangunan. “Kalau misalnya mencapai 50 persen tentu akan dibayarkan segitunya. Pemerintah Kabupaten Bogor juga sudah menyiapkan anggaran lanjutan jika memang proyek itu tidak selesai Desember,” terangnya. Asep menambahkan, artinya tidak akan ada uang negara yang hilang, meskipun capaian pembangunan Desember 2021 tidak selesai. Sebab, keberadaan RSUD utara ini harapan masyarakat di Bogor utara untuk segera terbangun dan bisa segera diselesaikan sesuai janji bupati dan wakil bupati Bogor. “Mudah-mudahan sebelum masa jabatan bupati dan wakil bupati berakhir tahun 2023 bisa dilakukan soft launching RSUD utara ini,” pungkasnya. (mul/c/els/run)