METROPOLITAN - Program Sanitasi Desa (Sandes) di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, yang memakai anggaran Aspirasi Dewan DPR-RI Mulyadi dari Fraksi Gerindra sebesar Rp500 juta, diduga kurang maksimal dalam pengerjaannya. Anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar minta aparat berwenang segera bertindak jika ada penyimpangan lantaran memakai dana APBD/ APBN. Ia mengaku anggota dewan sudah memperjuangkan bantuan dari dana aspirasi untuk memenuhi harapan masyarakat yang sangat membutuhkan. Dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat menikmatinya. Namun, jangan disalahgunakan demi kepentingan pribadi dengan mengurangi spek yang sudah ada. ”Setiap anggota dewan pasti akan berikhtiar untuk bekerja memenuhi harapan masyarakat, termasuk memperjuangkan aspirasi warga,” ucap Beben Suhendar kepada Metropolitan, kemarin. Anggota legislatif (aleg) yang berangkat dari Dapil II Partai Gerindra itu menambahkan, dengan adanya dana aspirasi yang diturunkan anggota dewan harus benar-benar tepat sasaran. Apalagi yang menggunakan anggaran dari APBD maupun APBN harus ada pengawasan. ”Apabila sinyalemen adanya bentuk penyimpangan dalam pelaksanaannya itu benar, pasti akan ada rasa kecewa. Kegiatan apa pun yang didanai APBD/APBN sudah menjadi kewajiban semua pihak, terlebih aparat untuk berperan serta mengawasi bentuk-bentuk penyimpangan agar hasilnya bisa maksimal dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya. Sebelumnya, proyek Sandes di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, dibangun untuk 38 penerima. Mendengar adanya dugaan penyimpangan pembangunan, anggota DPR Mulyadi mengaku kecewa. Politisi Partai Gerindra itu mengaku telah memberikan surat pengantar untuk desa yang ingin mengajukan bantuan melalui program aspirasinya. Kemudian desa berkomunikasi langsung dengan balai yang ditunjuk Kementerian PUPR untuk mengkroscek sebelum melakukan realisasi. ”Dari program yang sudah-sudah, saya hanya mendapatkan amplop surat ucapan terima kasih dari instansi dan pihak yang saya ajukan melalui program aspirasi saya. Dan dengan adanya informasi ini maka akan jadi kajian saya ke depannya dalam menyalurkan anggaran aspirasi,” tandas anggota Badan Anggaran DPR RI itu kepada Metropolitan. (ags/ jis/els/run)