METROPOLITAN.ID - Pola makan menjadi salah satu faktor utama di balik meningkatnya kasus kanker pada usia muda.
Spesialis anak dr. Wisvici Yosua Samin, MSc, SpA, menegaskan bahwa konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia dan pengawet berlebih dapat mempercepat perkembangan sel kanker pada anak-anak.
Meskipun beberapa anak memiliki faktor keturunan yang membuat mereka rentan, pola makan tetap menjadi faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam risiko kanker.
Makanan dengan kadar pengawet tinggi, pewarna sintetis, dan pemanis yang berlebihan bisa memicu kerusakan sel sejak usia dini.
Produk-produk seperti ultra processed food (UPF), jajanan berwarna mencolok, serta minuman manis dengan rasa kuat, seringkali menjadi pilihan anak-anak tanpa disadari mengandung risiko jangka panjang yang serius.
Pengawet seperti nitrit dan nitrat yang sering ditemui dalam makanan olahan seperti sosis dan dendeng dapat meningkatkan risiko kanker.
Kerusakan sel akibat paparan bahan kimia dan pengawet dalam makanan dapat mempercepat transformasi sel normal menjadi sel kanker.
Selain itu, konsumsi bahan kimia makanan dapat menyebabkan gangguan metabolik dan meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh, memperparah risiko kanker bahkan pada usia yang relatif muda.
dr. Wisvici mengimbau agar orang tua lebih selektif dalam memberikan makanan kepada anak-anaknya.
Baca Juga: Apakah Ada Operasi Zebra 2025 pada Akhir Pekan Sabtu dan Minggu?
Mengurangi konsumsi makanan instan, camilan kemasan, serta minuman tinggi gula merupakan langkah utama menurunkan risiko kanker sejak usia dini.
Edukasi mengenai pola makan sehat harus menjadi perhatian utama dalam keluarga, mengedepankan konsumsi makanan segar, organik, dan minim bahan tambahan kimia.
Tips Pola Makan Sehat untuk Pencegahan Kanker