METROPOLITAN.ID - Model dalam kampanye terbaru Dior, dari Bella Hadid yang berdarah Palestina-Amerika digantikan oleh Mai Tager asal Israel.
Digantinya Bella Hadid yang merupakan keturunan Palestina-Amerika tersebut telah menjadi sorotan utama dan memicu perdebatan di media sosial.
Fenomena ini bermula karena dukungan Bella Hadid terhadap Palestina.
Baca Juga: Hendak Jemput Rombongan, Bus Pariwisata Terbakar di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa Bogor
Langkah yang diambil Bella Hadid mendapatkan perhatian luas dengan penggunaan tagar "Boikot Dior" di platform media sosial.
Bella Hadid sebelumnya telah menjadi wajah makeup Dior dan merupakan duta besar pertama merek ini dengan latar belakang Palestina sejak 2016.
Pergantian model ini tidak hanya berdampak pada dunia mode, tetapi juga memiliki implikasi lebih luas terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Apa Dampak Pelanggaran Kode Etik Anwar Usman Terhadap Putusan Batasan Usia Capres dan Cawapres?
Bella Hadid selama ini telah menjadi vokal dalam mengecam peristiwa tragis di Gaza dan secara terbuka menyuarakan dukungannya untuk Palestina, meskipun menyadari potensi dampaknya terhadap karirnya.
Dalam wawancaranya, Bella Hadid mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap situasi di Palestina dan merasa terpukul oleh peristiwa-peristiwa traumatis yang telah dia saksikan.
Sikap terbuka Bella Hadid dalam mendukung Palestina juga berujung pada ancaman pembunuhan dan risiko keamanan bagi dirinya dan keluarganya.
Baca Juga: Prediksi Skor, Susunan Pemain dan Live Streaming Persib Bandung vs Arema FC di BRI Liga 1 2023/2024
Hal ini menciptakan tekanan tambahan dalam kariernya sebagai seorang model.
Dior kemudian memutuskan untuk menggantikan Bella Hadid dengan model asal Israel, Mai Tager, dalam kampanye mereka.