Minggu, 21 Desember 2025

Taylor Swift Kritik Industri Musik, Person of The Year itu Akui Pernah Depresi juga Sakit Hati Akibat Perseteruan dengan Kim Kardashian dan Kanye West

- Kamis, 7 Desember 2023 | 10:10 WIB
Taylor Swift, person of the year, ungkap rasa sakit hati antara dirinya dengan Kim Kardashian dan Kanye West juga kritik industri Musik. (The Guardian/Rick Scuteri/Invision/AP)
Taylor Swift, person of the year, ungkap rasa sakit hati antara dirinya dengan Kim Kardashian dan Kanye West juga kritik industri Musik. (The Guardian/Rick Scuteri/Invision/AP)

METROPOLITAN.ID - Taylor Swift, yang baru saja terpilih sebagai person of the year, mengungkapkan rasa sakit hati yang mendalam atas perseteruannya dengan Kim Kardashian dan Kanye West.

Sebagai person of the year, Ia juga mengkritik industri musik yang kerap mengeksploitasi artis muda, khususnya yang saat ini menimpa dirinya, Taylor Swift dan dua artis lainnya seperti Kim Kardashian dan Kanye West.

Melalui The Guardian, Ia mengungkapkan rasa sakit hati yang mendalam karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West, serta mengkritik industri musik yang kerap mengeksploitasi artis muda.

Baca Juga: Diklaim Kurangi Macet hingga 80 Persen, Dishub Kabupaten Bogor Mulai Terapkan SSA di Stasiun dan Terminal Bojonggede Hari Ini

Swift merasa industri musik terlalu terfokus pada keuntungan jangka pendek dan cenderung membuang artis setelah mereka mencapai usia tertentu.

"Ketika seorang artis sudah cukup dewasa untuk menghadapi pekerjaan ini secara psikologis, mereka biasanya dibuang pada usia 29 tahun," ungkap penerima penghargaan Person of the Year tersebut.

Ia pun mengambil langkah untuk menghindari hal tersebut dengan selalu mengubah gaya musiknya di setiap album.

Baca Juga: Ingin Karyawan Beri Pelayanan Terbaik ke Pasien, RSUD Leuwiliang Hadirkan Motivator Zae Hanan

Swift secara khusus mengkritik Big Machine, label tempat ia merilis enam album pertamanya.

Ia merasa label tersebut membatasi kreativitasnya. "Setiap keputusan kreatif yang ingin saya buat selalu dipertanyakan," ujarnya.

Hubungan Swift dengan Big Machine memburuk saat label tersebut menjual hak atas album-albumnya kepada Scooter Braun, manajer Kanye West yang sebelumnya pernah berseteru dengan Swift.

Baca Juga: Diumumkan 6 sampai 15 Desember 2023, Begini Cara Cek Hasil Kelulusan PPPK

"Master saya dijual kepada seseorang yang secara aktif menginginkannya dengan alasan jahat, menurut saya," kata Swift kepada Time.

Perseteruan antara Swift, West, dan Kardashian sempat mendominasi media jurnalistik, khususnya kolom entertainment, dan sosial media selama bertahun-tahun, bahkan merusak reputasi Taylor Swift.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: The Guardian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X