METROPOLITAN.ID - Film horor Petaka Gunung Gede dan film adaptasi webtoon A Business Proposal masuk di daftar penayangan bioskop seluruh Indonesia sejak 6 Februari 2025.
Namun meski tayang bersamaan, data jumlah penonton menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok antara kedua film ini.
Petaka Gunung Gede berhasil mencatat 1 juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu, menjadikannya film Indonesia ketiga di tahun 2025 yang mencapai jumlah tersebut.
Baca Juga: Kagumi Sosok Presiden Turki Erdogan, Satu Keluarga Ini Rela Datang ke Istana Bogor
Bahkan, film ini menjadi yang tercepat meraih 1 juta penonton pada tahun ini. Keberhasilan tersebut disambut dengan ucapan terima kasih dari Starvision Plus, selaku Production House (PH).
Melalui berbagai platform media sosial, mereka mengapresiasi dukungan luar biasa dari para penonton yang telah membawa film ini ke puncak box office.
Berbeda dengan Petaka Gunung Gede, film A Business Proposal mengalami nasib kurang baik di box office.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Kemenhan, Begini Tanggapan Sabrina Chairunnisa
Berdasarkan data dari akun X (Twitter) @cinepoint_, pada hari keenam penayangan, film ini hanya mampu menarik 26 ribu penonton, angka yang sangat jauh dibandingkan pencapaian film horor saingannya.
Padahal, film ini diadaptasi dari webtoon populer yang sebelumnya telah sukses dijadikan drama Korea berjudul "Business Proposal", yang dibintangi oleh Kim Se Jeong dan Ahn Hyo Seop.
Kendati demikian, sejak awal, film ini sudah menuai kontroversi, terutama akibat pernyataan sang pemeran utama, Abidzar Al Ghifari.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kuota Mudik Gratis 2025 Terbatas, Cek Syarat dan Linknya di Sini
Sebelum filmnya tayang, Abidzar Al Ghifari membuat pernyataan mengejutkan bahwa ia enggan menonton drama Korea "Business Proposal".
Hal ini memicu reaksi negatif dari penggemar K-Drama, mengingat film yang ia bintangi merupakan adaptasi dari cerita yang sama.