Minggu, 21 Desember 2025

Viral! Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Muncul Setelah 10 Tahun, Begini Pengakuannya

- Kamis, 13 Maret 2025 | 16:07 WIB
Atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda. (Kolase)
Atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda. (Kolase)

METROPOLITAN.ID - Kronologi hilangnya atlet Taekwondo, Fidya Kamalinda, selama 10 tahun akhirnya mulai terungkap. Setelah satu dekade menghilang tanpa jejak, ia kini mendadak muncul ke publik.

Melalui unggahan di akun Instagram @ryukijanessa, Fidya Kamalinda menjelaskan, kepergiannya bukan akibat penculikan, melainkan keputusan pribadi.

Fidya Kamalinda sendiri adalah seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, yang sempat dilaporkan menghilang sejak tahun 2015.

Baca Juga: Siapa Fidya Kamalinda? Atlet Taekwondo Asal Bandung yang Hilang Selama 10 Tahun

Saat itu, ia masih berusia 19 tahun dan tengah berada di puncak kariernya sebagai atlet berbakat. Kepergiannya yang misterius menimbulkan banyak spekulasi, mulai dari dugaan penculikan hingga keterlibatan dalam kelompok tertentu.

Di awal video yang diunggahnya, Fidya Kamalinda memperlihatkan KTP miliknya sebagai bukti bahwa dirinya adalah atlet Taekwondo yang selama ini dikabarkan hilang.

Dengan mata berkaca-kaca, ia kemudian membantah semua pernyataan yang selama ini disampaikan oleh keluarganya, khususnya orang tuanya.

Baca Juga: Sempat Buron, Komplotan Pencuri Bobol Toko di Sukabumi Akhirnya Diringkus Polisi

"Bismillah, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Fidya Kamalinda," ucapnya mengawali video klarifikasinya.

"Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media sosial tentang diriku. Pertama, terkait kasus penculikan, saya ingin mengatakan bahwa itu adalah fitnah. Aku keluar rumah atas dasar keinginanku sendiri," tegasnya.

Fidya menegaskan, selama ini dirinya tidak pernah diculik oleh siapa pun. Ia memilih untuk pergi dari rumah karena alasan yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: Rupiah Babak Belur! Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya

Dalam video tersebut, Fidya mengungkapkan, alasan sebenarnya mengapa ia memilih untuk pergi dari rumah.

Dengan suara bergetar, ia mengaku, sejak kecil telah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Menurutnya, ia pertama kali mendapatkan perlakuan kasar sejak usia lima tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X