Namun, tawaran tersebut ditolak. Sebaliknya, pihak Fazlie melalui kuasa hukumnya meminta Rp50 miliar untuk merek dagang dan Rp70 miliar untuk sebidang tanah yang sebenarnya merupakan milik Babe Bambang.
"Akhirnya, saya memberikan Rp18 miliar untuk aset tanah, tetapi untuk merek Kutus-Kutus, saya memilih untuk bertransformasi menjadi Sanga Sanga," ungkapnya.
Ia menegaskan, keputusan tersebut diambil agar tidak terus terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat SIM C Tanpa Menggunakan Jasa Calo
Bantahan Terkait Isu yang Beredar
Babe Bambang juga menepis kabar yang mengaitkan Bunda Riva dengan perselisihan ini. Menurutnya, isu tersebut sengaja disebarkan untuk membangun opini publik yang menyudutkan dirinya dan istrinya.
"Ini adalah fitnah yang dibuat-buat. Bunda Riva sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah ini. Kami menikah pada Februari 2022, dan sebelum itu hubungan kami bersifat profesional," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Bunda Riva adalah pengguna setia Kutus-Kutus sejak 2019 dan baru mulai berinteraksi dengannya pada Oktober 2021.
Baca Juga: Chido Obi Tuai Pujian meski Manchester United Tersingkir dari FA Cup
"Saat itu, Bunda Riva bekerja di sebuah BUMN bidang perbankan di Medan. Tidak ada niatan untuk menikah sama sekali pada waktu itu," tambahnya.
Babe Bambang juga membantah klaim bahwa ia tidak merawat almarhum istrinya saat sakit.
"Saya yang merawatnya selama ini, bahkan menyewa private jet untuk membawanya ke rumah sakit di Bali. Setiap saat, saya melakukan video call melalui handphone reseller saya yang ada di rumah sakit untuk memantau kondisinya," ujarnya.
Baca Juga: Inalilahi! Satu Keluarga di Ciluar Bogor Tertimpa TPT Longsor, Bayi 11 Bulan Meninggal Dunia
Ia juga menyayangkan fakta, anak sambungnya baru datang ke Bali setelah diminta oleh almarhum istrinya yang justru menyudutkan dirinya dan Bunda Riva.
Sebagai solusi dari konflik ini, Babe Bambang akhirnya memilih untuk meninggalkan merek Kutus-Kutus dan meluncurkan merek baru bernama Sanga Sanga.