Minggu, 21 Desember 2025

Dishub Buka Peluang Ubah Rute Trayek Angkot di Kota Bogor, Imbas Rekayasa Lalulintas Bakal Berubah Lagi

- Selasa, 9 Mei 2023 | 16:12 WIB
Ilustrasi: Dua unit angkot melintasi Jembatan Otista Kota Bogor yang akan ditutup pada Senin, 1 Mei 2023 malam. Sejumlah trayek angkot pun akan mengalami perubahan.
Ilustrasi: Dua unit angkot melintasi Jembatan Otista Kota Bogor yang akan ditutup pada Senin, 1 Mei 2023 malam. Sejumlah trayek angkot pun akan mengalami perubahan.

METROPOLITAN.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor membuka peluang merubah rute trayek angkot terdampak imbas rekayasa lalulintas di sejumlah ruas jalan Kota Bogor yang akan mengalami perubahan kembali pada Selasa, 9 Mei 2023 malam.

Perubahan rekayasa lalulintas ini sendiri dilakukan berdasarkan hasil keputusan dari rapat evaluasi yang dilaksanakan jajaran Forkopimda Kota Bogor pada Senin, 8 Mei 2023.

"Jadi, hari ini akan dipadatkan dengan Organda dan teman-teman lainnya di jajaran transportasi dan badan hukum," kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo.

"Supaya ini memahami, mana yang mau lewat Juanda dan lewat Ekalokasari, iya kesepakatan bersama titik arahnya, pake berita acara," sambung dia.

Meski begitu, dijelaskan Eko Prabowo, perubahan rute trayek angkot ini tidak berlaku bagi semua angkot yang ada di Kota Bogor. Melainkan, hanya untuk angkot terdampak dari penerapan rekayasa lalulintas imbas penutupan Jembatan Otista Kota Bogor.

"Keputusannya kan ini (berlaku untuk) 8 trayek bersinggungan," ujar Kepala Dishub Kota Bogor.

Diketahui, Forkopimda Kota Bogor secara resmi mengubah kembali penerapan rekayasa lalulintas di sejumlah ruas jalan Kota Bogor imbas penutupan Jembatan Otista.

Penerapan rekayasa lalulintas yang baru ini akan mulai berlaku pada Selasa, 9 Mei 2023 pada pukul 21:00 WIB.

Hal itu diketahui saat jajaran Forkopimda memberikan keterangan terkait hasil evaluasi rekayasa lalulintas pasca penutupan Jembatan Otista yang berlangsung di Balai Kota Bogor pada Senin, 8 Mei 2023 malam.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, jadi sebenarnya di awal penerapan rekayasa lalulintas itu, ada beberapa opsi skenario rekayasa lalulintas yang dimiliki.

Di mana, dari lima opsi penerapan rekayasa lalulintas yang dimiliki, yang dipilih merupakan opsi yang selama sepekan ini sudah diterapkan sejak Jembatan Otista ditutup pada Senin, 1 Mei 2023.

Namun kemudian, selama rekayasa lalulintas ini diterapkan, pihaknya melakukan kajian dan analisa di lapangan serta pengumpulan data yang disampaikan oleh warga, dan ditangkap oleh para Camat dan Lurah se-Kota Bogor.

Di mana, pada intinya dari pelaksanaan rekayasa lalulintas yang sudah dilaksanakan itu, memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Salah satunya terjadi penurunan ekonomi pedagang sampai 60-70 persen, dan menurunnya okupansi hotel di beberapa ruas jalan sampai di angka 60 persen.

Serta, biaya transportasi yang melonjak karena bahan bakar ongkos yang membengkak dan sebagainya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X