METROPOLITAN.id - Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengaku memiliki empat opsi pengaturan arus lalulintas ketika jalanan di Kota Bogor mengalami kemacetan.
Opsi ini dibuat mengingat adanya penerapan rekayasa lalulintas di seputar Pusat Kota Bogor, yang diakibatkan karena Jembatan Otista ditutup, sebab sedang dibangun ulang hingga Desember 2023 nanti.
Adapun, keempat opsi tersebut diantaranya. Pertama, membuka pembatas jalan yang berada di simpang Denpom, dan memperbolehkan kendaraan dari arah Jalan Djuanda atau Balai Kota Bogor langsung menuju Jalan Jalak Harupat atau Sempur.
Kemudian, opsi kedua yakni memberlakukan contraflow atau melakukan rekayasa lalulintas di Exit Tol Baranangsiang, dalam artian mengarahkan kendaraan dari Exit Tol Jagorawi masuk ke Kota Bogor untuk belok kiri mengarah ke Puri Begawan, tidak bisa langsung belok kanan mengarah ke Tugu Kujang.
Opsi ketiga, mengurangi bangkitan kendaraan di simpang Denpom atau Jalan Juanda yang mau mengakses ke Tol Jagorawi dari arah Ciapus dan Ciomas, dengan mengalihkan melewati Jalan Empang hingga Ekalokasari atau Jalan Pajajaran.
Opsi terakhir atau keempat, yakni menerapkan sistem satu jalur dari simpang Denpom turun menuju Jalan Jalak Harupat atau Sempur, lalu ke Jalan Pajajaran atau Tugu Kujang.
"(Opsi satu jalur) itu juga salah satu alternatif (mengurai kemacetan). Kita buka hanya untuk menghabiskan kepadatan, kemudian kami normalkan kembali," kata Kompol Galih Apria.
"(Ketika simpang Denpom dan sebagainya tidak ada kemacetan) barulah kami mainkan dua arah. Itu bisa diselesaikan kurang lebih 15 menit sudah langsung lancar," sambung dia.
Disinggung indikator opsi satu arah dilakukan, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota mengungkapkan, bahwa opsi ini bisa dilakukan berdasarkan hasil pantauan dari semua CCTV yang ada di sudut Kota Bogor.
Dalam hal ini yakni terjadinya kemacetan di seputar Pusat Kota Bogor, khususnya di Jalan Juanda dan Sudirman yang hendak menuju Jalan Pajajaran atau Exit Tol Baranangsiang.
"Kalau ekornya minim di arah Denpom, sudah mulai habis atau melenggang seperti biasa baru kami normalkan kembali lagi ke sistem dua arah. Dan biasanya opsi satu jalur kita lakukan ketika jam padat," ucap dia.
"Kami hanya buka opsi satu jalur dari arah Denpom ke simpang Lippo Kebun Raya dan Exit Tol Baranangsiang, kalau arah sebaliknya tidak, kami lebih mengarahkan ke arah Ekalosari," tandas Kompol Galih Apria.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Bogor Kota memberikan tips bagi pengendara yang tidak mau terjebak macet saat berkunjung ke Kota Bogor.
Tips ini diberikan imbas penerapan rekayasa lalulintas di seputar pusat Kota Bogor, yang diakibatkan karena Jembatan Otista ditutup, sebab sedang dibangun ulang hingga Desember 2023 nanti.