METROPOLITAN.ID - Fenomena Wisuda dari tingkatan TK hingga SMA saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat.
Sebab, tidak sedikit dari orang tua murid yang mengeluhkan kegiatan wisuda ini karena menganggap seharusnya wisuda hanya untuk tingkat pendidikan perguruan tinggi.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengatakan pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Link Nonton Timnas Indonesia vs Argentina, Jangan Sampai Terlewat!
Sebab, fenomena wisuda untuk pelajar ini juga muncul di sekolah-sekolah di Kota Bogor.
“Kita ingin meminta penjelasan dari Disdik. Sekaligus kami ingin memetakan dan mengevaluasi acara seremoni wisuda yang telah di keluhkan oleh wali murid,” kata Akhmad Saeful Bakhri, belum lama ini.
Akhmad Saeful Bakhri juga mempertanyakan esensi dari kegiatan wisuda yang digelar oleh sekolah-sekolah.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Sebut Revitalisasi Pasar Jambu Dua Harus Berdampak Positif buat Pendapatan Daerah
Politisi PPP itu mempertanyakan hal itu sabagai bentuk momen bersejarah atau hanya pemborosan yang terlalu diromantisasi.
Sehingga, kata dia, perlu ada surat edaran dari Disdik kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan pelaksanaan wisuda ini.
“Pihak sekolah pun harus memahami, tidak semua wali murid bisa menerima wisuda. Ada yang pro, ada yang menolak bahkan mengecam wisuda TK sampai SMA. Sehingga jangan sampai kita membudayakan kegiatan teaterikal yang sebenarnya tidak terlalu urgen dan malah menghabiskan banyak dana,” tegas ASB, sapaan karibnya.
Baca Juga: Garap 3 Raperda, DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus
ASB menjelaskan, definisi wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan.
Di kalangan akademik, wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas dan mendapatkan gelar pendidikan.
