METROPOLITAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa termasuk kaum perempuan melalui Program Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS).
Tahun ini Pemkab Bogor menetapkan Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya sebagai lokasi binaan P2WKSS tahun 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Nurhayati pada kegiatan Rapat Koordinasi P2WKSS tahun 2023, di Kantor Desa Jayaraharja, Kamis (22/6).
Baca Juga: Kota Bogor Nyontek Ilmu Penanganan Sampah di TPST Denpasar Bali
Kepala DP3AP2K Kabupaten Bogor, Nurhayati menjelaskan, Pemkab Bogor memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap pengembangan potensi masyarakat desa termasuk kaum perempuan.
Salah satu upayanya adalah P2WKSS untuk meningkatkan kesehatan kesejahteraan keluarga bagi keluarga yang tergolong rawan sosial ekonominya.
“Tahun ini Pemkab Bogor menetapkan Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya menjadi binaan program P2WKSS, dengan kondisi desa yang cukup luas namun masih ada beberapa rumah yang belum layak huni. Sebanyak 100 kepala keluarga yang akan dibina bertempat di Kampung Setu RT 01, 02, 03, dan 04,” jelas Nurhayati.
Baca Juga: Layanan SIM Keliling di Kota Bogor 23 Juni 2023 Ada di Sini
Nurhayati mengungkapkan, melalui P2WKSS diharapkan masyarakat dapat merubah pola pikir menuju kemajuan dari perilaku sebagai konsumen menjadi produsen.
Berbagai langkah perbaikan di seluruh sektor kehidupan pun dilakukan.
“Termasuk meningkatkan kesadaran kaum perempuan agar aktif melibatkan diri dalam pembangunan. Yang pada dasarnya kemajuan kaum perempuan merefleksikan kemajuan daerah,” ungkapnya.
Baca Juga: Bahas Ketahanan Air Nasional, Tim Wantannas RI Kunjungi Pabrik AQUA Sukabumi
Ia menambahkan, guna mencapai kemajuan tersebut, kaum perempuan di pedesaan seyogyanya diberikan pemahaman untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam membentuk keluarga tangguh, sehat, sejahtera dan berkualitas.
“Upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dilakukan secara berkolaborasi antara perangkat daerah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor, dunia usaha dan stakeholder pembangunan yang berkompeten,” tandas Nurhayati.
Nurhayati berharap, melalui program P2WKSS masyarakat Desa Jasaraharja akan memiliki akses yang lebih terbuka terhadap kehidupan yang lebih berkualitas khususnya dalam aspek pendidikan, kesehatan, daya beli yang merupakan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Baca Juga: Simak 4 Keunggulan Suzuki S Presso, Lengkap dengan Skema Cicilan si Mobil Irit BBM Ini
Camat Sukajaya, Rosidin mengatakan, alhamdulillah Desa Jayaraharja ditetapkan menjadi lokasi binaan P2WKSS tahun 2023.
Ia mengajak semua pihak memajukan Desa Jayaraharja yang saat ini masuk kategori desa berkembang menurut indikator Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
“Tentunya kami berharap melalui P2WKSS, ke depan status Desa Jayaraharja menjadi desa maju bahkan menjadi desa mandiri,” ujar Rosidin.
Baca Juga: 4 Manfaat Daun Sangket, Salah Satunya buat Atasi DBD Lho..
Rosidin bersyukur perangkat daerah terkait sudah melaksanakan kegiatan P2WKSS sesuai tugasnya masing-masing, demi menjadikan desa ini menjadi lebih maju ke depan.
Segala sarana yang dibutuhkan masyarakat mulai dibangun, dari mulai infrastruktur, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah dan yang lainnya.
“Saya berharap sinergi yang baik ini bisa kita pertahankan sebagai kekuatan kita untuk membangun Kabupaten Bogor. Khususnya ada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat Desa Jayaraharja,” tutur Rosidin.
Baca Juga: Top Up Mudah dan Aman DI Ratushop.id
Rapat koordinasi dipimpin Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor dan dihadiri Camat Sukajaya, Kepala Desa Jayaraharja, perwakilan perangkat daerah terkait, Bank BJB Cibinong, PDAM Tirta Kahuripan, TP PKK Kabupaten Bogor, Tim TJSL Kabupaten Bogor, dan para tokoh masyarakat setempat.(*)