METROPOLITAN.ID – Pemerintah Kecamatan Rancabungur dan Universitas Nusa Bangsa (UNB) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembuatan produk Hand Sanitizer dari Limbah Singkong di wilayah Desa Rancabungur.
Kegiatan tersebut mengambil Inovasi yang di usungkan dengan nama “Inovasi Pembuatan Produk Hand Sanitizer Dari Limbah (Filtrat) Singkong”.
Banyak masyarakat di Desa Rancabungur memanfaatkan hasil substrat singkong untuk diolah menjadi olahan pangan.
Sedangkan limbahnya sendiri biasanya langsung dibuang ke sungai.
Oleh karena itu, melakukan suatu inovasi dengan memanfaatkan limbah (filtrat) singkong menjadi hand sanitizer.
Produk inovasi ini dibuat karena saat ini pandemic Covid-19 sedang melonjak tinggi menyebabkan masyarakat terpapar virus Covid-19.
Penyebaran Covid-19 bisa secara langsung dan tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung.
Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan). Dengan adanya hand sanitizer kami harapkan dapat memutus atau menghambat pertumbuhan Covid-19 agar tidak tersebar secara meluas.
Kegiatan sosiasialisasi ini dilaksanakan pada Minggu, 13 Maret 2022 bertempatan di Rumah Data Desa Rancabungur yang dihadiri Aceng Plt. Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Rancabungur, Aceng serta Karang Taruna Rancabungur, Posyandu se-Desa Rancabungur dan PKK Desa Rancabungur.
Baca Juga: Fenomena Wisuda TK hingga SMA Dikeluhkan Ortu, DPRD Kota Bogor Bakal Panggil Disdik
Aceng berharap adanya kegiatan sosialisasi ini bisa membantu meningkatkan perekonomian warga dengan membuat hand sanitizer dari limbah singkong.
"Selain itu bisa meningkatkan kepedulian masyarakat Desa Rancabungur karena biasanya limbah singkong dibuang dan menghasilkan limbah serta mencemari sungai," ujar Aceng.