Senin, 22 Desember 2025

Turunkan Angka Stunting lewat Inovasi Salam Besti Bikin Sukamaju Sukses Masuk 5 Besar Desa Terbaik di Jabar

- Selasa, 13 Juni 2023 | 23:11 WIB
Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang berhasil turunkan angka stunting di wilayahnya menggunakan program Selamanya Bebas Stunting (Salam Besti).  (Diskominfo Kabupaten Bogor)
Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang berhasil turunkan angka stunting di wilayahnya menggunakan program Selamanya Bebas Stunting (Salam Besti). (Diskominfo Kabupaten Bogor)



METROPOLITAN.ID - Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang berhasil turunkan angka stunting di wilayahnya menggunakan program Selamanya Bebas Stunting (Salam Besti).

Hasilnya, pada tahun 2021 jumlah bayi stunting sebanyak 33 orang, dan melalui program ini, pada tahun 2023 jumlah bayi stunting turun menjadi 12 anak.

Hal ini dijelaskan, Ketua TP-PKK Desa Sukamaju, Riska Silvia di Kantor Desa Sukamaju, Selasa (13/6).

Baca Juga: 11 Inovasi yang Sukses Jadikan Desa Sukamaju Masuk 5 Besar Desa Terbaik Tingkat Jawa Barat Tahun 2023

Menurutnya, program Salam Besti memiliki dua inovasi yakni KITA BESTI atau Kelas Ibu dan Balita Bebas Stunting, dan KISMISS atau Kelas Ibu Sedang Hamil Agar Selalu Sehat.

Tak hanya menurunkan angka stunting, dengan program tersebut sejak tahun 2022, tidak ada kematian ibu dan balita di Desa Sukamaju.

“Untuk KITA BESTI atau Kelas Ibu dan Balita Bebas Stunting, kita mengedukasi ibu mengenai pola asuh anak yang baik, kemudian anaknya diberikan makanan yang bergizi. Sementara KISMISS di dalamnya terdapat edukasi mengenai makanan bergizi kemudian ada senam hamil,” kata Riska.

Baca Juga: Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Launching RW Bersih Narkoba, Pertama dan Satu-satunya di Jawa Barat

Tak hanya itu, lanjut Riska, ada juga kelas memasak yang namanya Gemar Cilor atau Gerakan Citarasa Memasak Daun Kelor.

Olahan ini harganya sangat ekonomis dan sudah disosialisasikan oleh WHO bahwa gizi yang terkandung bisa mengurangi risiko stunting.

“Program ini sudah berjalan sejak tahun 2021, alhamdulillah hasilnya signifikan, yang awalnya ditemukan kasus stunting sebanyak 33 anak, tahun 2023 sudah berhasil kita tekan menjadi tinggal 12 kasus. Program ini berjalan selama kurang lebih satu tahun,” tandas Riska.

Baca Juga: Warga Kota Bogor Kini Bisa Urus Administrasi Kependudukan Lewat GoSend, Ini Caranya

Kemudian kita juga melaksanakan program pemanfaatan pekarangan rumah berupa sayuran, daun kelor dan bahan olahan bergizi yang hasilnya kita berikan kepada ibu-ibu yang gizi kalori dan anak rawan stunting.

Karena beberapa program inilah kita bisa menekan angka stunting.

“Target kami Desa Sukamaju bebas dari stunting, oleh karena itu segala daya dan upaya kita lakukan secara terus menerus, melalui wadah Posyandu, pertemuan kelas ibu dan balita, serta kelas ibu hamil,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Buru Gengster yang Nyerang Warga Sampai Masuk Kampung di Tajur Bogor

Ia sangat optimis, insya Allah Desa Sukamaju bisa menjadi desa terbaik pada Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023.

Untuk itu saya mohon doa dan dukungan masyarakat serta seluruh pihak terkait.

Ketua Posyandu Desa Sukamaju, Ernawati menerangkan, alhamdulillah kepala desa memiliki inovasi KITA BESTI dan KISMISS.

Baca Juga: Silpa Kota Bogor 2022 Tembus Rp161 M, Bima Arya : Turun 55 Persen Dibanding 2021

Inovasi ini sangat dirasakan oleh masyarakat, kami juga selaku kader Posyandu dilibatkan menjadi fasilitator.

“Kami bekerjasama dengan kepala desa, TP-PKK desa, bidan desa dan kader-kader lainnya, sama-sama untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Alhamdulillah semua merasakan manfaatnya, terutama para ibu hamil dan anak-anak yang terkena stunting,” terang Erna.

Ia bekerjasama untuk secara rutin melakukan validasi dan pemantauan yang ketat untuk kasus stunting yang kita temukan, mulai dari tinggi badannya, berat badannya.

Baca Juga: Bayu Syahjohan Ungkap PR Pemimpin Kabupaten Bogor yang Akan Datang Numpuk

Ia berharap Desa Sukamaju bisa lebih baik lagi, bebas dari stunting, dan kesejahteraan masyarakatnya meningkat.

Warga Desa Sukamaju, Hamzah yang juga penerima manfaat program dari inovasi penanganan dan pencegahan stunting mengaku, sangat merasakan manfaat dari program yang diluncurkan Pemerintah Desa Sukamaju.

“Mulai dari susu, makanan tambahan berupa biskuit dan sayuran segar bergizi saya terima. Kemudian saya juga diberikan edukasi bagaimana menjalankan pola hidup sehat, pola asuh anak dan pola makan anak yang baik.” ujar Hamzah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X