metro-bogor

Sekolah Favorit jadi Tujuan Pendaftar PPDB Bermasalah di Kota Bogor, KCD Sebut Ini Penyebabnya

Senin, 10 Juli 2023 | 13:54 WIB
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jabar, Asep Sudarsono.

METROPOLITAN.id - Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 2 Jawa Barat, Asep Sudarsono mengungkapkan dua hal penyebab adanya kasus pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diduga menggunakan data palsu saat mendaftar ke sekolah setingkat SMAN di Kota Bogor.

Adapun, temuan pendaftar PPDB bermasalah kebanyakan terjadi di sekolah-sekolah favorit yang ada di Kota Bogor.

"(Temuannya masih sama dengan SMPN) Seperti itu. Yang kemarin SMAN 1 sebetulnya itu risiko sekolah favorit," kata Asep Sudarsono.

Memang, dijelaskan Asep Sudarsono, ada dua hal yang perlu diketahui kenapa PPDB itu tidak mudah dilakukan. Pertama, kuota siswa yang diterima sedikit, sementara peminat banyak.

Kemudian, yang kedua, yang dibicarakan adalah anak sendiri. Tentu, orangtua yang hebat menginginkan anaknya sekolah di sekolah favorit.

Baca Juga: Bima Arya Sebut Pendaftar PPDB Bermasalah Kebanyakan Daftar ke Sekolah Favorit, SMPN 1 Bogor Paling Tinggi

"Kendala ini lah yang terjadi. Saya pun sebagai orangtua untuk anak bisa melakukan apa saja. Itu yang terjadi," ucap Asep Sudarsono.

"Dan sebenarnya yang buat favorit itu bukan sekolah tapi orangtua, kalau anda punya anak pengen disekolahkan dimana, di SMA 1 kan," sambung dia.

Meski begitu, dijelaskan Asep Sudarsono, untuk mencegah terjadinya pendaftar PPDB bermasalah, ke depan pihaknya akan berupaya untuk melakukan verifikasi langsung ke lapangan.

"Insya Allah ke depan seperti itu. Karena waktu kita terbatas, itu ke depan. Kita usulkan di aturan, karena kita melaksanakan PPDB sesuai dengan Permendikbud, kemudian Pergub," ungkap dia.

"Ke depan kita usulkan agar waktunya lama sehingga kita bisa melakukan verifikasi faktual seperti yang dilakukan Pak Wali Kota Bogor," lanjut Asep Sudarsono.

Baca Juga: KCD Terima Belasan Laporan Kecurangan PPDB SMAN di Kota Bogor, Pendaftar Bermasalah Langsung Diskualifikasi

Selain itu, pihaknya juga berencana akan mendirikan SMAN baru di Kota Bogor. Hal ini selaras dengan usulan yang disampaikan Pemkot Bogor, agar adanya pemerataan pendidikan siswa yang diterima di sekolah negeri.

"Kemarin pak wali dan pak wakil merencanakan agar diterima banyak siswa di negeri, beliau mengusulkan untuk pendirian sekolah negeri, kendalanya tanah, nah kami Provinsi Jabar punya tanah nih di SLB Rancamaya," imbuh dia.

Halaman:

Tags

Terkini