metro-bogor

Awas! Ada ’Setoran’ Proyek Masjid Agung

Sabtu, 30 Juni 2018 | 15:19 WIB

Bima menambahkan, total anggaran pembangunan Masjid Agung keseluruhan mulai dari awal pembangunan tahun 2016 lalu hingga rampung sepenuh­nya di tahun 2020 diperkiran akan menelan biaya sebesar Rp55-56 miliar. “Target keseluru­han rampung itu di tahun 2020, kita anggarkan lagi sehingga pembangunan selesai seluruh­nya. Jadi totalnya anggaran keseluruhan kurang lebih se­kitar Rp 55-56 miliar,” katanya.

Agar tidak terjadi gagal lelang kembali, Bima akan menyiasati hal tersebut dengan menjadwal­kan pelelangan lebih awal. Dalam hal ini juga, setiap proses tahapan dan prosedur penganggaran akan dilakukan bekerja sama dengan kejaksaan.

“Insya Allah kita kawal sama-sama agar semua tahapan lan­car. Selanjutnya kita akan la­kukan lelang di awal, jadi se­belum APBD diketok yang penting sudah ada di RKA-nya, kita akan mulai lelang. Kita juga di dampingi oleh tim dari Kejaksaan untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, tidak ada masalah hukum se­hingga lelangnya berjalan dengan lancar,” tandasnya.

Dalam peninjauan Masjid Agung tersebut turut hadir pula perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Fuad Fithrie. Fuad mengaku beredarnya isu yang simpang siur di masyarakat terjawab sudah setelah dirinya mendengar dan menyaksikan langsung persoalan di lapangan.

“Saya kira sudah terjawab apa yang dijelaskan Pak Wali kota. Memang sempat tidak ada ak­tivitas pembangunan, tapi tidak ada pembiaran sama sekali. Yang ada prosesnya memang harus seperti itu. Semoga apa yang dipaparkan tadi bisa te­realisasi dengan baik. Bagi ja­maah dan juga warga sekitar yang biasa memanfatkan masjid ini diharapkan bersabar, Insya Allah 2018 ini sebagian sisi Ma­sjid Agung bisa digunakan kembali untuk beribadah sam­bil menunggu proses pembangu­nan tahap berikutnya,” ungkap Fuad. (ryn/c/els/py)

Halaman:

Tags

Terkini