Minggu, 21 Desember 2025

Nggak Jadi Hattrick, Silpa 2016 Rp700 M

- Senin, 16 Januari 2017 | 08:50 WIB

CIBINONG - Dua tahun berturut-turut (tahun anggaran 2014 dan 2015), Pemerin­tah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat predikat sebagai kabupaten penghasil Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (silpa) di atas satu triliun se-Indonesia. Sejumlah kritikan pun bermunculan. Mulai dari le­mahnya pengelolaan keuangan daerah sampai dinas tidak becus merealisasikan program kerja. Sebab, jika silpa 2016 kembali tembus Rp1 triliun, maka dipastikan Pemkab Bo­gor menjadi satu-satunya daerah pencetak hattrick (tiga kali berturut-turut) silpa Rp1 triliun. Lalu bagaimana dengan tahun anggaran 2016, ini dia tanggapan Bupati Bo­gor Nurhayanti.

Nurhayanti mengatakan, realisasi belanja tidak langsung mencapai 97,50 persen. Se­dangkan belanja langsung mencapai 88 persen. Diper­kirakan, silpa tahun anggaran 2016 hanya mencapai Rp700 miliar. Tapi kata bupati, lebih pastinya nanti BPK yang me­nentukan. Saat ini masih re­konsiliasi (pencocokan data atau pencatatan yang terjadi di dua tempat yang berbeda, red).

Menurut Nurhayanti, ada penurunan uang yang tak terpakai di kas daerah tahun ini. Sehingga ada perbaikan dari segi serapan anggaran. Karena jika dirinci, komponen anggaran silpa tersebut ter­dapat over target pendapatan sebesar Rp127 miliar. Sedang­kan dari efisensi paket lelang juga menyumbang Rp600 miliar serta ada beberapa pe­kerjaan yang meluncur ke 2017. “Secara otomatis persentasi realisasi anggaran naik jika dibandingkan 2015 yang ha­nya mencapai 82 persen, kini di angka 90 persen,” kata Nurhayanti kepada Metropo­litan, belum lama ini.

Nenek tiga cucu ini menam­bahkan, proses luncuran ter­sebut ada yang sudah selesai proses administrasinya dan tinggal dibayar. Namun, ada juga yang masih menyisakan pekerjaan fisik dan menda­patkan penambahan waktu 50 hari kerja, meski dikenakan sanksi denda. “Jika waktu 50 hari kerja tak bisa diselesaikan maka black list. “Alhamdulil­lah SKPD sudah berupaya menekan silpa yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ru­hendi mengaku telah men­dengar terkait kabar Silpa Kabupaten Bogor tak lagi tembus Rp1 triliun. “Saya su­dah mendengar dan saya kira ini merupakan kabar baik. Saya terakhir mendapatkan informasi (silpa) di angka Rp800 miliar,” singkatnya.

(rez/b/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X