METROPOLITAN – Rudi Zaenudin (RZ) resmi menjadi ketua Pimpinan Kecamatan (PK) KNPI Tanahsareal, Kota Bogor periode 2017-2020. RZ terpilih dan mendapatkan suara mayoritas dalam musyawarah kecamatan (muscam).
Dalam muscam itu, Rudy berhasil mendapat dukungan sebanyak 12 suara. Sedangkan kandidat lainnya, Jauhari, hanya mendapatkan sembilan suara. Sedangkan suara berasal dari 17 Organisasi Kepemudaan (OKP) ditambah demisioner dan DPD KNPI dengan total 19 suara.
Ketua Panitia Muscam Rahmatullah mengaku telah menyebar undangan kepada 19 OKP. Sementara yang masuk verifikasi hanya 17 OKP. “Dari 17 OKP ini menurut saya sudah cukup dan bisa menggalang kekuatan untuk kepemudaan di Kecamatan Tanahsareal untuk bisa lebih sinergis sesuai tema yang diangkat pada muscam ini. “Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan,” ujarnya.
Sementara Ketua Terpilih Rudi Zaenudin mengucapkan terima kasih kepada semua OKP, terutama Steering Comittee (SC) dan Organization Comittee (OC) yang telah menyelenggarakan muscam dengan baik. “Kami berharap ke depan OKP-OKP ini di bawah naungan KNPI bersinergi dan menjadi kontrol pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan Tanahsareal ini.
Baik dari segi sosial kemasyarakatan terutama di bidang kepemudaan itu harus ada dalam satu komitmen,” terangnya. RZ mengaku akan merangkul semua OKP.
“Semua tetap akan kami akomodasi untuk membesarkan wilayah. Bukan kita mengotak-ngotakan antara kubu satu dengan yang lainnya. Saya juga berharap semua rekan-rekan bisa masuk dalam kepengurusan nantinya,” paparnya.
RZ juga mengiyakan, langkah awal yang paling utama selanjutnya setelah terpilih adalah memperbaiki internal. “Bagaimana pun di internal ini adalah roda organisasi. Jangan sampai di internal sendiri tidak terakomodasi dan terkoordinasi dengan baik akan menjadi sulit juga untuk berkembang di Kecamatan Tanahsareal ini. Untuk kepengurusan yang lalu akan kami ambil sisi positifnya dan terus akan saya kembangkan,” terang dia.
Muscam yang dihadiri Camat Tanahsareal Asep Kartiwa ini berjalan dengan kondusif walau beberapa kali sidang yang dipimpin Yono ini harus menerima interupsi dari peserta.
(mam/b/els/dit)
