METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor nampaknya mulai menggenjot pembangunan dan evaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Terbukti, usai perjalanan ibadah umrah, puluhan kepala dinas (kadis) dan kepala badan (kaban) dikumpulkan Bupati Bogor Nurhayanti di Pendopo Bupati.
Nurhayanti mengatakan, rapat koordinasi (rakor) yang dilakukan salah satunya membahas mengenai beberapa permasalahan pada pelaksanaan kegiatan tahun lalu dan upaya untuk tahun depan.
“Saya tadi menyampaikan kita menunjukan progres yang meningkat. Capaian serapan anggaran saja mencapai 97 persen lebih, sisa saldo di kas daerah juga menunjukan angka Rp630 miliar, kita menunggu audit BPK,” kata Nurhayanti.
Menurut dia, beberapa pekerjaan luncuran yang masuk ke 2017 juga sempat menjadi bahan pembahasan yang dilakukan dalam rapat koordinasi itu.
“Yang diberikan 50 hari kerja saya ingin itu dikawal agar bisa selesai dan manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat. Februari pertengahan, tadi saya bahas antisipasi gizi buruk serta sistem pengajuan pelelangan yang diharapkan juga lebih cepat,” ucapnya.
Ia melanjutkan, ada beberapa kebijakan yang perlu dilakukan Pemkab Bogor. Salah satunya mengenai penanganan permasalahan kemacetan di kawasan Puncak. “Kita menyikapi aspirasi tentang kemacetan Puncak, keinginan masyarakat untuk mengurai kemacetan, kita akan siapkan FS-nya dulu untuk selanjutnya nanti diteruskan dengan bupati yang baru,” lanjut dia.
Sementara itu, sambung bupati, penanganan sarana pra-sarana untuk 2017 dipastikan jauh lebih banyak. Walaupun, tidak ter-cover seluruhnya bangunan yang ada saat ini masih layak digunakan. “Memang tidak mungkin bisa diselesaikan sekaligus, tetapi ada banyak penanganan ruang kelas di tahun ini. Kalau ada yang rusak bisa direhab tetapi yang menjadi persoalan membangun ruang kelas baru,” pungkasnya.
(rez/b/els/dit)