METROPOLITAN – Setelah membangun satu gedung baru untuk pasien kelas tiga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kini mempunyai rencana kembali untuk membangun empat gedung baru. Gedung baru tersebut nantinya akan digunakan sebagai sentral kanker dan sentral jantung, sehingga masyarakat Kota Bogor bisa antisipasi dini atas dua penyakit tersebut.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Dewi Basalamah mengatakan, pada 2018 mendatang pihaknya akan membangun empat tower baru, dua di antaranya akan dijadikan sebagai sentral kanker dan sentral jantung. Sehingga pihaknya bisa melakukan deteksi dini, pengobatan hingga faliatif kepada penderita kanker. “Kami akan bekerja sama denga Yayasan Kanker Indonesia untuk mendeteksi dini masyarakat di Kota Bogor penderita kanker dan diharapkan sedini mungkin sudah dapat diketahui. Karena rata-rata yang datang ke rumah sakit mulai berobat itu karena sudah stadium tiga atau lanjut,” ujarnya kepada Metropolitan.
Dalam membangun gedung baru tersebut RSUD Kota Bogor tidak akan menggunakan anggaran dari Pemkot Bogor. Sebab dengan membangun empat tower tersebut pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp225 miliar. “Kemampuan anggaran sepertinya tidak memungkinkan, namun atas usul bappeda beberapa waktu lalu kami dianjurkan meminta bantuan kepada Lembaga Kementerian Keuangan yang meminjamkan setiap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang profit,” terangnya.
Bahkan sebelum merealisasikan rencananya tersebut, Dewi mengaku sudah melakukan kunjungan kepada RSUD di Bali yang menggunakan dana bantuan dari pemda, seperti salah satu lembaga dari kementerian keuangan tersebut. Terlebih dengan menggunakan dana tersebut bunga yang nanti dibayarkannya tidak terlalu besar. “Kami sudah ke Bali untuk mengecek RSUD yang meminjam dana juga. Saya ingin seperti itu karena semua ini untuk masyarakat juga,” paparnya.
Bahkan untuk merealisasikan rencana tersebut, saat ini RSUD Kota Bogor mempunyai dokter ahli kanker payudara terbaik dan telah diakui di Eropa. Menurut dia, jika RSUD mempunyai sentral kanker, dokter Bayu sebagai ahli kanker payudara akan pindah ke sini dan membawa sejumlah teman-temanya untuk membangun sentral kanker. “Dokter Bayu ini memang PNS-nya di Rumah Sakit Dharmais tetapi rencananya memang dia mau pindah ke sini untuk lebih fokus,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor Adityawarman mendukung rencana RSUD yang akan membangun empat tower baru tersebut. Dengan adanya gedung baru tersebut sama dengan meningkatkan fasilitas di RSUD tersebut. “Memang ini salah satu bentuk inovasi yang ada di RSUD sehingga memang harus didukung, karena nantinya manfaat ini untuk masyarakat,” jelasnya.
Kemampuan anggaran Pemkot Bogor yang terbatas, menurut politisi PKS ini nantinya bisa dibantu dengan rekomendasi yang akan diberikan kepada RSUD dan jaminan dari Pemkot Bogor untuk meminta bantuan keuangan kepada lembaga keuangan dari kementerian. “Nantinya Pemkot Bogor yang akan menjaminnya, karena ini kan G to G,” pungkasnya.
(mam/b/els/dit)