Senin, 22 Desember 2025

’Jembatan Sampah’ Bojonggede Bakal Ditinggikan

- Kamis, 23 Februari 2017 | 08:55 WIB

METROPOLITAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ka­bupaten Bogor berencana meninggikan bangunan Jembatan Kali Baru Bojong­gede, tahun ini. Hal ini dilakukan meny­usul semakin banyaknya sampah yang menyangkut di jembatan yang berlo­kasi di Kampung Sawah Pasar Lama, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojong­gede, Kabupaten Bogor.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wi­layah 1 Cibinong PUPR Kabu­paten Bogor Agus Apuy men­gatakan, keberadaan jembatan ini posisinya terlalu dekat dengan permukaan air. Se­hingga, perlu dibongkar dan dinaikkan agar sampah tak tertahan di bawah jembatan tersebut. “Diprediksi Maret atau April. Tetapi kita minta sece­patnya,” kata Agus saat dihu­bungi Metropolitan, kemarin.

Menurut Agus, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp1,7 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Kabupaten Bogor untuk me­ninggikan jembatan yang men­ghubungkan wilayah Bojong­gede dengan Kemang. Namun, saat ini prosesnya masih tahap perlengkapan berkas di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kabupaten Bogor. “Masih perlengkapan berkas di Unit Layanan Penga­daan (ULP). Tetapi akan kita prioritaskan,” ucapnya.

Untuk wacana perluasan jalan, ia belum mengetahuinya. Namun, ketinggian jembatan yang akan dinaikkan tersebut berkisar satu meter lebih dari permukaan air lama. “Untuk perluasan jalan coba saya tanya dulu. Kalau ting gi satu meteran lebih,” ujarnya.

Terpisah, Ketua PUPR Kabu­paten Bogor Yani Hasan menga­ku belum mengetahui rencana peninggian jembatan tersebut. Sebab, kegiatan yang sudah terdata di APBD 2017 Kabupa­ten Bogor hanya mengang­garkan untuk perbaikan jalan di sekitar wilayah tersebut dengan pagu sebesar Rp6,3 mi­liar. “Kami belum tahu apakah anggaran itu cukup untuk me ninggikan jembatan melalui kelengkapan perbaikan jalan. Yang saya tahu untuk perbai­kan jalannya saja,” kata Yani.

Meski begitu, jika rencana itu benar akan dilakukan, terutama yang harus dibenahi adalah sa­luran Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pipa Perusahaan Dae­rah Air Minum (PDAM). Sebab, kedua hal tersebut pun harus mengikuti kontur jembatan ter­sebut. “Paling utama di situ sa­lurannya,” pungkasnya. (rez/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X