Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menilai ada tiga poin yang men jadi tugas pokok bagi Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Bogor dalam menjalankan roda kewirausahaan. Salah satunya mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor.
Demi mewujudkan hal itu, pengurus HPN yang baru dilantik kemarin, siap memberdayakan usaha anggotanya agar bisa menjadi lapangan pekerjaan baru. Selain mengurangi pengangguran, kemenaker juga meminta pengurus HPN mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Menaker Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, ketiga isu ini menjadi tantangan besar yang harus diselesaikan dalam menjalankan roda kewirausahaan. Diharapkan, HPN Kabupaten Bogor sebagai penggerak ekonomi nahdliyin dapat menumbuhkan pelaku usaha kelas baru di Indonesia. “Kami mengapresiasi yang dilakukan HPN, semoga bisa menumbuhkan pela zku-pelaku usaha dari warga Nahdlatul Ulama (NU),” kata Hanif.
Hanif menjelaskan, dari target dua persen total jumlah penduduk yang menjadi pelaku usaha, di Indonesia baru mencapai angka satu persen. Karenanya, HPN Kabupaten Bogor diharapkan dapat lebih kreatif, sehingga jumlah pelaku usaha di Indonesia semakin meningkat. “Di Indonesia baru satu persen lebih, makanya harus kreatif,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua HPN Kabupaten Bogor Lukman Nurdin mengaku, akan mencoba melakukan inventarisasi terlebih dahulu jumlah keluarga NU yang sudah menjadi pelaku usaha di Kabupaten Bogor. Setelah itu, pihaknya akan mendorong potensi-potensi itu untuk maju dan bangkit. “Kita akan bawa para pengusaha NU bisa bersaing dengan para pelaku usaha lainnya di Kabupaten Bogor hingga nasional,” kata Lukman.
Lukman menambahkan, sesuai hasil inventarisasi terdahulu ternyata banyak potensi para pelaku usaha keluarga NU yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor. Seperti, bergerak di sektor bisnis makanan, manufaktur serta kerajinan tangan. Karenanya, untuk membangun HPN pihaknya akan mencoba memberdayakan semua potensi-potensi para pelaku usaha yang ada. “Intinya untuk membangun HPN kita akan berdayakan sekreatif mungkin agar mereka bisa maju,” ujarnya.
(rez/b/els/dit)