METROPOLITAN - Salah satu leasing motor di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, CS Finance, diduga mengancam salah satu konsumennya yang hendak melunasi cicilan motor. Konsumen tersebut diancam akan dieksternalkan ketika menanyakan jumlah denda yang harus dibayarnya.
Kejadian tak mengenakan tersebut terjadi saat istri konsumen, Ani yang berasal dari Sukabumi, membayar angsuran terakhir yang ke-34. Anehnya, pembayaran Ani di loket ditolak dengan alasan harus bertemu terlebih dulu dengan pihak perusahaan. Padahal sebagai konsumen, Ani berniat baik melunasi angsuran tersebut. “Saya juga bingung kenapa ditolak. Katanya harus menyelesaikan denda dulu, padahal selama ini lancar-lancar saja. Akhirnya uangnya saya bawa pulang lagi,” kata Ani.
Selang beberapa waktu, Ani kembali datang bersama sang suami untuk mengurus pembayaran dengan membawa dana tambahan untuk biaya denda. Anehnya, pihak perusahaan yang ditemui, Novan, mengatakan bahwa angsurannya sudah diblokir dan tak bisa dibayar. “Dia (Novan, red) malah menjelaskan soal denda-denda yang harus saya bayar. Ketika saya tanya alasannya, dia malah seperti tersinggung dan menyuruh saya pulang. Bahkan dia juga sempat mengancam akan mengeksternalkan saya,” terangnya.
Selang beberapa hari kemudian, dua orang yang mengaku dari pihak eksternal mendatangi rumah Ani. Mereka lantas menekan Ani dengan memaksa membayar denda senilai Rp750.000. “Alasan mereka sudah dieksternalkan. Kalau saya tidak bayar, motor bakal ditarik di mana pun. Tetapi pas saya minta nama dan nomor teleponnya malah nggak dikasih,” herannya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari CS Finance terkait hal ini.
(hp/els/run)