Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Masjid Agung Disetop Sejak 9 Maret

- Kamis, 30 Maret 2017 | 09:23 WIB

METROPOLITAN - Aktivitas di area pengerjaan renovasi Masjid Agung pada Rabu (29/3) terhenti. Pembangunan tersebut rupanya tertunda karena tengah dilakukan audit prices oleh Inspektorat Pro­vinsi Jawa Barat. Konsultan Peng­awas Pembangunan Raja Agung mengaku Inspektorat menyetop pembangunan tersebut sejak 9 Maret. Belum dapat ditentukan hingga kapan, yang pasti menung­gu hasil tes lab dari Pusat Peneli­tian dan Pengembangan Permu­kiman (Litbangkim) Bandung.

Proses pengerjaan tahap satu yang harusnya rampung pada 21 Desember 2016, tidak terpenuhi oleh pihak kontraktor, sehingga diberlakukan adendum hingga 9 Maret. Padahal, sejak awal Inspek­torat tidak menyetujui diberlakukan adendum. “Adendum dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bogor yang mengeluarkan, dari 22 De­sember sampai 9 Maret,” jelas Agung.Namun, Ia mengatakan, me­ski telah diberlakukan adendum pengerjaannya tetap tak kun­jung selesai. Agung sempat menanyakan mengenai kelu­arnya hasil tes lab, namun ja­waban dari Inspektorat yaitu waktunya tidak bisa diprediksi. Bisa-bisa, pemeriksaannya memakan waktu sekitar dua bulan. “Kalau dua bulan itu men­urut saya kelamaan. Sampai-sampai saya meminta izin mengerjakan yang depan dulu, jadi nanti dalam pengecekan litbangkim itu sudah menyatu. Tapi rupanya dia maun ya setop sampai di situ. Makanya proyek itu yang bagian belakang sudah di-blocking tapi yang depan belum.” paparnya.

Kemudian, menurutnya lit­bangkim masih belum menen­tukan metode pengecekannya. Pengecekan tersebut bisa dila­kukan dengan per item dan secara sistem. “Kalau per item silakan saja tidak ada masalah, kalau secara sistem tidak bisa karena bagian depan belum di-blocking. Tapi kalau ngece­knya per item misalkan, balok sendiri, plat sendiri, ya mungkin tidak ada masalah, karena itu betonnya juga tipe k350,” tan­dasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Borris Darusman membenarkan pembangunannya disetop ka­rena tengah dilakukan peme­riksaan oleh Inspektorat Pro­vinsi. Karena, menurutnya anggaran pembangunan tahap pertama berasal dari bantuan provinsi. “Pembangunan Masjid Agung baru tahap pertama, sekarang sedang pelelangan Manajemen Kontruksi untuk tahap kedua,” terangnya.

(fad/b/ els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X