Senin, 22 Desember 2025

Razia Malam-malam, Bima Arya Banting Botol Miras

- Sabtu, 22 April 2017 | 08:05 WIB

METROPOLITAN - Banyaknya aduan dari warga mengenai maraknya sejumlah pemuda yang meresahkan karena berkumpul dan minum-minuman keras (miras) ditanggapi serius Wali Kota Bogor Bima Arya. Dengan anak buahnya, Bima patroli malam dan mengamankan tiga pemuda dan menyita puluhan botol miras. Saking kesalnya, ia sempat membanting botol miras ke lantai. Dalam patroli malam itu, Bima didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Herry Karnadi dan petugas kepolisian, Kamis (20/4) malam. Dengan kendaraan dinasnya, Bima mendatangi lapangan Heulang yang kerap digunakan tempat berkumpulnya pemuda untuk minumminuman keras pada malam hari berdasarkan pengaduan warga. Di lokasi Bima pun langsung menyisir setiap sudut Lapangan Heulang dan menghampiri pemuda yang tengah berkumpul, tetapi ia menemukan masih adanya posko salah satu organisasi massa (ormas) di Bogor yang berdiri kokoh, meski sebelumnya ia meminta untuk dibongkar. ”Kan saya sudah pernah bilang sebelumnya, disini tidak boleh ada ini (posko, red). Saya minta malam ini juga dibongkar,” kata Bima kepada salah satu anggota ormas di lokasi. Ia juga berdialog dengan Park Ranger (penjaga taman) dan meminta agar selalu memonitor taman. Jangan sampai taman dijadikan tempat untuk minum minuman keras. Selanjutnya, Bima dan petugas gabungan menyisir Taman Kencana dan didapat tiga pemuda yang tengah mengkonsumsi miras jenis tuak. ”Kamu minum apa ini? kok bau miras, nggak boleh ini dilarang,” tegas Bima. Saat diinterogasi ketiga pemuda tersebut mengaku membeli miras jenis tuak tersebut di daerah Taman Topi, jalan Nyi Raja Permas.”Saya beli di daerah Taman Topi pak, satu plastik Rp20.000,” kata salah satu pemuda. Mendapatkan informasi tersebut, ketiga pemuda langsung diamankan petugas dan diminta untuk menunjukkan lokasi penjual miras. Benar saja, saat dihampiri petugas gabungan penjual Miras menjajakan puluhan botol miras, ciu dan tuak, namun saat akan disita barang dagangannya PKL menolak. Bahkan sempat terjadi adu mulut dan dorong-dorongan dengan petugas gabungan. ”Ibu udah berapa lama jualan di sini? dapat dari mana ibu ini miras? Saya minta tutup dan Satpol PP angkut semuanya,” tutur Bima dengan nada kesal sambil membanting botol miras ke lantai. (*/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X