BOGOR– Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Hal itu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Kota Bogor 2015 -2019. Selain itu, juga mengacu kepada kebijakan nasional sebagai upaya sinergitas antara program pusat dengan daerah.
Hal itu megacu pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tingkat Kota Bogor 2017, kemarin. Raker ini memiliki tujuan umum untuk mewujudkan optimalisasi peran lintas sektor dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Bogor. Dengan tujuan khusus diantaranya adalah terinformasikannya kebijakan pembangunan kesehatan, terinformasikannya capaian pembangunan kesehatan di Kota Bogor 2016, dan tersusunnya rencana kegiatan keluarga sehat dan Gerakan Masyarakat (Germas) tingkat Kota Bogor 2018.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dr. Rubaeah mengatakan, terdapat empat indikator Germas yang akan dicanangkan pemerintah Kota Bogor.
“Deteksi dini penyakit secara rutin, makanan gizi seimbang, stop rokok dan olahraga secara teratur 30 menit setiap hari itu merupakan 4 skala prioritas kami,” ujarnya.
Menurutnya, raker ini diharapkan bisa menghasilkan sinergitas pembangunan kesehatan pusat dan daerah, sehingga tersusun rencana kegiatan pendekatan keluarga dan Germas tahun 2018. Serta menginformasikan tentang kebijakan strategi implementasi pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat, kebijakan Pemerintah Kota Bogor.
“Kebijakan ini dalam mendukung percepatan pencapaian program bidang kesehatan dan capaian serta masalah pembangunan kesehatan di Kota Bogor,” bebernya
Acara yang dilaksanakan di Padjadjaran Suite, Bogor Nirwana Residence (BNR), Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor ini dihadiri 120 peserta yang berasal dari Jajaran Struktural Dinas Kesehatan, Rumah Sakit se-Kota Bogor, Kepala BPJS Kesehatan Kota Bogor dan lintas terkait lainnya.
(cr2/b/yok)
