BOGOR – Setelah dua bulan ditunda, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan program rerouting-nya. Untuk penerapan pertama, Pemkot Bogor akan melaksanakan di dua trayek yaitu Bubulak- Ciawi via Baranangsiang dan Bubulak-Ciawi via Lawang Gintung. Nantinya para angkot akan dikawal oleh anggota gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Satlantas Polresta Bogor Kota.
Kepala Dishub Kota Bogor Rahmawati mengatakan, uji coba program rerouting berdasarkan hasil rapat pada 8 Mei lalu antara Dishub, Organda, 15 badan hukum dan Satlantas Polresta Bogor Kota disepakati skema yang digunakan dalam pengalihan kendaraan ex (bekas) trayek 02, 03, 07, 09 dan 21, berdasarkan persentase jumlah kendaraan yang dimiliki oleh badan hukum pada trayek tersebut.
Dijelaskan, setelah diluncurkan program tersebut penetapan jaringan trayek dan jumlah kendaraan angkot terbagi 2 pelayanan yaitu pelayanan angkutan massal terdiri atas 7 koridor dan pelayanan angkutan feeder (pengumpan) terdiri 30 jaringan trayek feeder.
“Pengembangan trayek ini terdiri atas 14 trayek tetap, 6 trayek baru, 3 trayek perpanjangan dan 7 trayek pecahan. Kemudian dilanjutkan tahapan kedua yaitu pemasangan papan stiker trayek,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Hingga saat ini, lanjut Rakhmawati, angkot yang sudah terpasang papan stiker trayek mencapai 80 persen diantaranya 16 trayek feeder berjumlah 1.548 kendaraan dan 4 koridor angkot perintis angkutan massal berjumlah 626 kendaraan.
“Pemasangan papan stiker trayek akan dialihkan ke trayek feeder berasal dari ex (bekas) trayek 02, 03, 07, 09 dan 21. Jumlahnya 584 kendaraan dengan komposisi di 7 trayek tetap, 6 trayek baru, 4 trayek pecahan dan 1 trayek yang rutenya diperpanjang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan pada Dishub Kota Bogor Jimmy Hutapea menambahkan, terkait penerapan tarif angkot masih bersifat sementara diserahkan pada mekanisme pasar. Misalnya, Bubulak-Ciawi dikenakan tarif Rp5000, terkecuali jarak dekat disesuaikan kesepakatan sopir dan penumpang dengan tarif dibawah Rp5000. “Nanti kita akan sesuaikan kembali tarif untuk dua koridor ini sesuai dengan SK Walikota,” paparnya.
Selain itu, Dishub juga akan menerjunkan sejumlah anggota untuk mengawal penerapan rerouting tersebut, selain nanti dijalanan anggota Dishub akan melakukan sosialisasi didalam angkot untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan adanya penerapan rerouting tersebut angkot didua koridor ini mulai start di Bubulak hingga Ciawi.
“Kita juga akan libatkan Satlantas untuk mengawal penerapan rerouting, sehingga tidak ada orang yang salah naik angkot,” katanya.
(mam/c/yok)