METROPOLITAN - Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1438 Hijriah, memaksa Pemerintah Kota Bogor untuk menggeser pelaksanaan acara puncak HJB Ke-535. Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, helatan acara puncak HJB Ke-535 tetap dilaksanakan setelah Idul Fitri yakni tepatnya 16 Juli 2017. Untuk itu Bima Arya mengharapkan panitia mempersiapkan acara dengan matang, mengingat keterbatasan waktu. “Untuk tahun ini HJB agak berbeda karena ada nuansa Ramadan. Persiapannya harus dicicil dari sekarang karena waktu yang ada akan terpotong masa cuti bersama Idul Fitri,” kata Bima Arya. Bima mengharapkan panitia mulai mengkaji terkait rute yang dipilih untuk helatan. Bima memberikan opsi menggunakan jalur Sistem Satu Arah (SSA). Sehingga bagi warga yang ingin menyaksikan pawai, dapat menggunakan fasilitas pedestrian. “Tetapi jika tidak, kembali menggunakan Jalan Jend. Sudirman,” sambung Bima. Tidak lupa Bima meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Syahlan Rasyidi menunjuk Event Organizer (EO) yang secara khusus menangani helatan. Demikian pula untuk para kecamatan dan pihak swasta yang ingin berkontribusi memeriahkan dengan berkreasi meramaikan helatan HJB ke-535. (*/els/dit)