Senin, 22 Desember 2025

MUI Larang Warga Bogor Takbir Keliling

- Rabu, 21 Juni 2017 | 08:30 WIB

METROPOLITAN - Sebentar lagi Le­baran tiba. Berbagai persiapan pun terus dimatangkan Musyawarah Pim­pinan Daerah (Muspida) di Kabupaten Bogor. Menjaga Hari Raya Idul Fitri 1438 H berjalan dengan aman dan nyaman jadi prioritas yang akan dike­depankan. Kemarin (20/6), seluruh unsur yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forko­minda) Kabupaten Bogor melaksanakan rapat koordinasi (rakor) di ruang Serba­guna I Setda Kabupaten Bo­gor. ­

Salah satu pembahasannya tentang larangan takbir keli­ling. Ketua MUI Kabupaten Bogor Ahmad Mukri Aji me­nyarankan masyarakat tidak melakukan takbir keliling pada saat malam takbir tiba. Sebaiknya, takbir ini difokus­kan di masjid-masjid terdekat yang ada. “Sebaiknya di ma­sjid saja. Khawatir bukan jadi kebaikan kalau dilakukan di jalanan,” kata Mukri.

Selain itu, rakor ini juga mem­bahas terkait pengawasan harga sembako, makanan ke­daluwarsa, peredaran daging yang tidak layak konsumsi, antisipasi kemacetan lalu lintas pada arus mudik dan arus ba­lik Lebaran, kesiapsiagaan te­naga kesehatan serta antisi­pasi bencana alam. “Jadi rakor ini dilakukan untuk pengama­nan hari raya dan mengetahui apa saja yang perlu diantisi­pasi sebelum dan sesudah memasuki Lebaran,” kata Bu­pati Bogor Nurhayanti.

Menurutnya, sejauh ini untuk sembako, makanan kedalu­warsa dan peredaran daging yang tidak layak konsumsi di Kabupaten Bogor tidak dite­mukan dan terbilang aman. Namun demikian, seluruh ja­jaran yang ada di lingkup Pemak Bogor, khususnya Dinas Per­dagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan dan Perika­nan, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Dinas Kope­rasi dan Usaha Kecil menengah, PD Pasar Tohaga serta seluruh camat agar tetap waspada dengan cara melakukan peng­awasan atau monitoring di lapangan. “Khususnya menganti­sipasi kenaikan harga dan pengawasan makanan di warung atau toko, pasar tradisional serta minimarket yang men­jual sembako,” ucapnya.

Nurhayanti juga mengaku akan memberikan pelayanan kepada para pemudik dengan cara menyiapkan posko peng­amanan lalu lintas di tiap jalur rawan kemacetan. Di antaranya, di Simpang Gadog Ciawi, Pasar Ciawi, Pasar Ca­ringin, Lido Cigombong, Ci­teureup, Gunungputri, Ci­leungsi, Jonggol, Dramaga, Ciampea, Cibungbulang, Leuwiliang, Parung, Bojong­gede, Sukaraja serta Cibinong. “Jadi nantinya setiap posko ini akan ada pos kesehatan yang diberikan kepada para pemudik. Tim medis akan kita siapkan dari Dinkes. Un­tuk pelayanan dari RSUD akan disiapkan ambulans di bebe­rapa titik,” akunya.

Sementara itu, Kapolres Bo­gor AKBP AM Dicky menu­turkan, untuk pengamanan mudik Lebaran tahun ini pi­haknya akan fokus kepada kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Karena berkaca ke­pada kejadian pada 2016 ada peningkatan yang signifikan terkait jumlah korban mening­gal dunia dan luka berat dari tahun sebelumnya. “Ma­kanya kita fokus kepada laka lantas. Kita juga akan me­minta Polsek kampanye lalu lintas melalui papan pembe­ritahuan yang berisikan bahwa keselamatan perlu dijaga oleh masyarakat,” kata Dicky.

Saat Lebaran tiba, biasanya arus lalin yang signifikan me­ningkat terjadi di wilayah yang menghubungkan Bogor menuju Cianjur dan Bogor menuju Sukabumi. Sehingga, kedua jalur inilah yang akan diantisipasi semua stakehol­der untuk memberikan pe­layanan kepada masyarakat. “Mobilitas cukup tinggi se­hingga perlu diantisipasi. Kita juga akan melibatkan ormas kepemudaan dan ormas Islam untuk menciptakan kea­manan dan ketertiban masy­arakat (kamtibmas),” ujar Kapolres.

 (rez/b/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X