Senin, 22 Desember 2025

Kedepankan Sikap Bermusyawarah, Lupakan Main Hakim Sendiri

- Kamis, 22 Juni 2017 | 08:01 WIB

Berbagai cara terus dilakukan semua pihak demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang besar dan maju. Mengedepankan ilmu pengeta­huan, saling percaya serta menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila jadi hal yang terus dikuatkan. Hal itu pula yang terus digaungkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat dialog Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bogor, kemarin.

Zulkifli mengatakan, banyak nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang senantiasa harus dijadikan landasan bagi masyarakat dalam melaksankan kehidupan berkebangsaan. Nilai-nilai Pancasila bila dilihat dari sisi agama mengajarkan tentang akhlak berbudi pe­kerti luhur kepada semua warga. Sehingga wajib bagi masyarakat di Tanah Air untuk mengamalkan Pancasila. “Ka­rena saya dan kita semua ada­lah pengawal dan pengamal Pancasila sebagai dasar ne­gara,” kata Zulkifli.

Zulkifli juga mengajak seluruh warga Indonesia dapat menge­depankan sikap bermusya­warah apabila terjadi konflik di tengah masyarakat. Jangan malah main hakim sendiri, karena akan semakin mem­besarkan masalah. “Kalau ada masalah sebaiknya dilakukan musyawarah mufakat, jangan main hakim sendiri,” ingatnya.

Dirinya menambahkan, ka­rena bagaimana pun juga pe­merintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Diharapkan khususnya masyarakat Kabu­paten Bogor dapat bahu-mem­bahu membantu Bupati Bogor Nurhayanti dalam membangun daerah setempat. “Bantu bu­pati untuk membangun Kabu­paten Bogor, karena untuk membangun suatu daerah membutuhkan proses dan tak semudah membalikan telapak tangan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor dapat bahu-membahu membangun Kabupaten Bogor dan men­jaga keutuhan Negara Kesa­tuan Republik Indonesia (NKRI). Karena tantangan degradasi nilai dalam kehidupan ber­bangsa dan bernegara saat ini dihadapkan pada kebutuhan yang sangat mendasar untuk menguatkan karakter ke­bangsaan. Khususnya yang bersumber dari Pancasila se­bagai sumber dari segala sum­ber hukum. Setelah itu Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan kehidupan berbang­sa dan bernegara, spirit nasio­nalisme NKRI serta nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa di tengah keragaman pandangan, budaya dan adat istiadat yang sangat majemuk. “Tantangan ini muncul karena banyak nilai-nilai moral, etika dan budaya bangsa yang terlemahkan nilai-nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan karakter dan budaya bangsa,” tutupnya.

(rez/b/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X