Berbagai cara terus dilakukan semua pihak demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang besar dan maju. Mengedepankan ilmu pengetahuan, saling percaya serta menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila jadi hal yang terus dikuatkan. Hal itu pula yang terus digaungkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat dialog Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bogor, kemarin.
Zulkifli mengatakan, banyak nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang senantiasa harus dijadikan landasan bagi masyarakat dalam melaksankan kehidupan berkebangsaan. Nilai-nilai Pancasila bila dilihat dari sisi agama mengajarkan tentang akhlak berbudi pekerti luhur kepada semua warga. Sehingga wajib bagi masyarakat di Tanah Air untuk mengamalkan Pancasila. “Karena saya dan kita semua adalah pengawal dan pengamal Pancasila sebagai dasar negara,” kata Zulkifli.
Zulkifli juga mengajak seluruh warga Indonesia dapat mengedepankan sikap bermusyawarah apabila terjadi konflik di tengah masyarakat. Jangan malah main hakim sendiri, karena akan semakin membesarkan masalah. “Kalau ada masalah sebaiknya dilakukan musyawarah mufakat, jangan main hakim sendiri,” ingatnya.
Dirinya menambahkan, karena bagaimana pun juga pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Diharapkan khususnya masyarakat Kabupaten Bogor dapat bahu-membahu membantu Bupati Bogor Nurhayanti dalam membangun daerah setempat. “Bantu bupati untuk membangun Kabupaten Bogor, karena untuk membangun suatu daerah membutuhkan proses dan tak semudah membalikan telapak tangan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor dapat bahu-membahu membangun Kabupaten Bogor dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena tantangan degradasi nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dihadapkan pada kebutuhan yang sangat mendasar untuk menguatkan karakter kebangsaan. Khususnya yang bersumber dari Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Setelah itu Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, spirit nasionalisme NKRI serta nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa di tengah keragaman pandangan, budaya dan adat istiadat yang sangat majemuk. “Tantangan ini muncul karena banyak nilai-nilai moral, etika dan budaya bangsa yang terlemahkan nilai-nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan karakter dan budaya bangsa,” tutupnya.
(rez/b/els/dit)