METROPOLITAN – Seolah tak peduli dengan nasib ratusan pegawai Bogor Golf Club (BGC), Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bogor bakal menyulap kawasan tersebut Bangunan Cagar Budaya (BCB).
Menurut Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah lama mengajukan kepada pemerintah pusat kaitan BGC agar menjadi BCB. Namun sampai saat ini belum ada penetapan resmi dari pemerintah pusat. "Kami (Pemkot Bogor, red) sedang menunggu penetapan BGC menjadi BCG dan pengajuannya sudah lama kami lakukan," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Shahlan menambahkan, ada sejumlah dasar dan landasan BGC dijadikan BCB, di antaranya lapangan golf BGC itu merupakan yang tertua kedua sedunia. Dasar lainnya, yakni di lokasi tersebut banyak sejarah peninggalan Belanda. "Di sana ada saluran dan hole-hole bekas peninggalan Belanda, sampai saat ini tetap dilestarikan. Jadi sangat layak BGC dijadikan BCB," jelasnya.
Terkait hal itu, Shahlan sudah meminta Kementrian Kesehatan yang telah resmi mengambil alih BGC tetap mempertahankan fungsi lapangan golf serta sejumlah peninggalan Belanda di sana.
"Kalaupun sudah diambil alih, kita harapkan kemenkes tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan tidak melakukan perubahan apa pun. Sebab itu merupakan aset dan sejarah bagi Kota Bogor," terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyerahkan fungsi dan bentuk BGC kedepannya pada Disparbud Kota Bogor. Baginya, perlu ada kajian dari para ahli untuk menetapkan lahan tersebut jadi BCB. "Apalagi di sana kan masuk daerah serapan juga. Jadi mesti dipertahankan. Saya sih berharap bentuknya tidak berubah, jadi tidak berubah fungsi, meskipun kini diambil alih kemenkes. Kami serahkan pada disparbud untuk mengkaji yang terbaik," tutupnya.
(ryn/b/els/py)