Senin, 22 Desember 2025

1.307 KTP-el Kota Hujan Belum Dicetak

- Rabu, 15 November 2017 | 08:50 WIB

-

METROPOLITAN - Masih ada 1.307 lagi data pendu­duk Kota Bogor yang belum KTP elektroniknya hingga kini tak kunjung dicetak. Sejauh ini, Dinas Kependu­dukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor telah mencetak 29.880 KTP-el pada medio 7-14 November.

Kabid Penyajian Infor­masi Administrasi Kepen­dudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Bo­gor Ari Setyaningsih men­gatakan, secara keseluruhan penduduk Kota Bogor yang wajib ber-KTP mencapai 736.180 jiwa, 659.125 dian­tara sudah melakukan pe­rekaman. Namun, masy­arakat baru akan menerima fisik KTP-el pasca Pemkot Bogor menerima 60 ribu blanko KTP-el dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Duk­capil).

”Sisa 18.408 itu belum melakukan perekaman data. Hal ini penting kaitan­nya dengan penggunaan hak suara dalam Pilkada Serentak 2018,” katanya kepada Metropolitan, ke­marin.

Data yang telah dicetak, sambung Ari merupakan warga yang telah melakukan perekaman hingga akhir 2016. Sementara mereka yang baru merekam mulai 2017 ini, masih harus menunggu penunggalan data di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), se­belum diubah statusnya menjadi siap cetak atau disebut Print Read Record (PRR).

”Harus menunggu PRR dari pusat karena nanti jika asal cetak saja, dikhawatir­kan terkendala saat pengurusan hal lain seperti SIM atau BPJS. Kalau ternyata masih ganda, ya tidak bisa. Tapi, untuk yang dicetak baru-baru ini dipastikan sudah tunggal datanya,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Sistem Informasi Administrasi Ke­pendudukan (SIAK) Dis­dukcapil Kota Bogor Mugi Lastono mengaku untuk mengejar target pencetakan 60 ribu blanko KTP-el se­lama dua pekan, dia menge­rahkan lima orang di ba­gian pencetakan dan di­bagi dalam dua shift untuk 24 jam non stop.

”Ada lima orang bagian pencetakan KTP-el. Dibagi dua shift mulai Pukul 08.00-20.00 WIN dan pukul 20.00-08.00 WIB, Sabtu dan Ming­gu juga masuk,” ujar Mugi.

Ia menambahkan, data yang siap cetak mencapai 31.187, sementara yang se­dang dalam penunggalan di pemerintah pusat sekitar 22 ribu data dan sedang dalam pengiriman ke pusat sekitar 8.000.

”Yang 8.000 itu data bio-capture dan baru dikirim ke pusat, kemudian nanti akan diolah lagi untuk penunggalan data nanti baru dikembalikan ke kami untuk dicetak,” ungkapnya.

Dalam sehari, sambungnya, Disdukcapil mampu men­cetak lebih dari 4.000 keping KTP-el dengan enam mesin cetak. ”Kendalanya paling jaringan yang kadang lambat, menunggu konfirmasi data­base dari puat dan tintanya. Tapi semua bisa diatasi,” pungkasnya.

(ryn/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X