METROPOLITAN – Kisruh pertentangan Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebonkembang dengan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) terus bergulir. Hal itu terkait proses revitalisasi pasar sampai akhirnya pedagang melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Bogor dan akan disidangkan awal Januari 2018.
Pembina Paguyuban Blok F Pasar Kebonkembang Haji Azis Balpas menyayangkan pernyataan Direktur Operasional (Dirops) PD PPJ Syuhaeri Nasution yang menganalogikan pedagang Blok F sebagai 'anak kos'. Padahal, seluruh pedagang mempunyai hak mengetahui bangunan yang akan ditempatinya.
“Sangat disayangkan dirops yang merupakan orang berpendidikan berbicara seperti itu. Seharusnya sebagai dirops bisa mengakomodasi aspirasi dan dekat dengan pedagang bukan sebaliknya,” ujarnya.
Sebagai direksi PD PPJ, tambah dia, Syuhaeri seharusnya bisa lebih sopan dan menghargai pedagang, karena PD PPJ bukanlah siapa-siapa tanpa pedagang.
“Kita jualan di pasar ini bayar, mulai dari biaya tempat hingga kebersihan. Kalau disamakan dengan anak kos sangat jauh berbeda. Karena dibentuknya PD PPJ ini untuk mengakomodasi pedagang. Jadi, jangan seenaknya mengusir pedagang,” tegasnya.
Sebagai orang yang berpendidikan dirops seharusnya bisa belajar lebih banyak tentang cara berkomunikasi. Terlebih ucapan yang dilontarkan Syuhaeri dapat menyinggung pedagang di Kota Bogor. “Jumlah pedagang ini banyak. Dengan berbicara seperti itu sama saja mengatakan kepada seluruh pedagang di Kota Bogor,” paparnya.
Beberapa waktu lalu, Dirops PD PPJ Syuhaeri Nasution mengibaratkan gugatan pedagang ini seperti anak kos yang menggugat ibu kosnya yang ingin membangun atau memperabaiki tempat kos.
“Ya seperti itulah, mereka seperti menggugat pemilik kosan. Apa urusannya penyewa kan? Mau diapakan juga kan tergantung pemilik. Ya ini lucu, apalagi jika kita tahu mereka kontraknya sudah habis. Silakan saja, saya hanya mengibaratkan seperti itu. Padahal, ini (revitalisasi Blok F, red) kan untuk mereka juga, untuk para pedagang juga, biar nyaman pedagang dan pembeli sekaligus menata kota yang baik,” tandasnya.
(ryn/b/els/py)