METROPOLITAN – Sudah dua minggu lampu lalu lintas sebagai pengatur pengendara di Jalan Alternatif Sentul-Kandangroda tidak berfungsi dengan baik. Pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan keluar masuk tak beraturan. Bahkan mereka harus adu mulut dengan pengendara lain karena memaksa masuk bersamaan yang hampir mengakibatkan kecelakaan.
Pengguna jalan Wardi (25) mengaku kerap terjebak macet akibat lampu lalu lintas yang tak terkontrol. Jika tidak cepat diperbaiki, ia khawatir terjadi kecelakaan. Ia pun meyayangkan kurang pekanya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor terhadap para pengguna jalan. “Matinya lampu Lalin mengancam keselamatan kami sebagai pengguna jalan. Karena lampu lalu lintas ini sangat penting untuk mengatur lajur kendaraan dari setiap sudut yang ada,” keluh Wardi .
Wardi mengaku hampir berkelahi dengan pengendara lain, karena petugas lalu lintas saat itu tak terlihat mengamankan jalur. Ia berharap Dishub bekerja sama dengan kepolisian terus mengawasi lampu lalu lintas. “Kami harap ini segera diperbaiki. Jangan tunggu korban dulu baru bertindak,” ungkap pria asal Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Edi Wardhani mengaku, matinnya lampu lalin akibat ditabrak pengendara. Menurut dia, Dishub sudah mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk perbaikan lampu lalu lintas tersebut dan tinggal memasangnya. “Minggu ini selesai diperbaiki dan pengendara sudah tidak terganggu lagi,” pungkasnya.
(ads/b/els)