Senin, 22 Desember 2025

Wakili Kabupaten Bogor, Siswa SMPN 2 Cibinong Pentaskan Teater

- Rabu, 20 Desember 2017 | 11:54 WIB

-

SISWA SMPN 2 Cibinong mengelar pentas Teater Prabu berjudul 2...0...1...7 belum lama ini. Teater tersebut menggambarkan tentang potret kehidupan Bangsa Indonesia pada 2017 yang bahagia dan penuh kemuda­han dalam berbagai aspek seperti ketersediaan sumber kehidupan, bumi, air, gas, listrik dan tanah, aspek pelayanan masyarakat, pendidikan dan kesehatan yang semuanya gratis. Namun sayang, itu hanya mimpi.

Laporan: Ade Sumantri

PEMBINA Teater dan Asi­sten Sutradara Sally Agus­tini mengaku, teater akan menjadi cikal bakal teater pelajar di daerah Kabupaten Bogor. Dengan visi mende­katkan seni budaya ke seko­lah, tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudaya­an melalui Direktorat Kese­nian, Direktorat Jenderal Kebudayaan resmi bersama siswa membuka Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan SMPN 2 Cibinong mewakili Kabupaten Bogor di tingkat Provinsi. “Alham­dulillah SMPN 2 Cibinong mendapat kesempatan se­kolah yang mewakili Kabu­paten Bogor. Kami mendapat Seniman Teater yaitu Kang Dede Muchlis dari Teater Prabu yang sanggar seninya ada di Rancamaya,”ujarnya.

Sally menjelaskan, proses pengenalan dan latihan dila­kukan selama tiga bulan sejak September lalu. Siswa kelas VII dan kelas VII yang harus mengikuti 24 perte­muan dan empat pertemuan tambahan sebelum pentas. Pementasan berlangsung selama 40 menit dengan campuran unsur komedi. Ciri khas menarik adalah kostum dan tata rias yang menyerupai badut namun syarat dengan pesan moral dan motivasi. Sebab pentas ini menggambarkan tentang potret kehidupan bangsa Indonesia saat ini yang ba­hagia dan penuh kemudahan. Tapi sayang semua hanya mimpi sebab semua mimpi itu harus diraih dan dikejar dengan usaha agar mimpi itu menjadi kenyataan. ”Ha­nya pemalas yang bermim­pi dari tempat tidurnya. Pekerja keras bermimpi dari tempat kerja dengan akal dan tangannya,” katanya.

Ia menambahkan, GSMS termasuk salah satu program yang memberikan peluang dan kesempatan kepada se­niman dan sekolah bersin­ergi untuk melatih seni budaya di sekolah dalam bentuk ke­giatan ekstrakurikuler. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya sehingga dapat mem­perkuat karakter para peserta didik. Hasil kegiatan ekstra­kurikuler dapat dipresentasi­kan dalam bentuk pementa­san dengan melibatkan publik. “Anak-anak bebas memilih ekstrakurikuler yang ada se­suai bakat dan potensinya, termasuk ekstrakurikuler tea­ter,” pungkasnya. (ads/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X