METROPOLITAN - Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk meningkatkan pemantauan dan pengendalian inflasi data pangan. Hal itu disampaikan Subbagian Jasa Pemberdayaan Pedagang PD PPJ Ahmad Nur Fauzi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) capacity building di Bumi Gumati, Sukaraja pada 21-22 Desember.
Rakor yang dihadiri 12 peserta bertema ’Kecepatan dan Akurasi Survei Data Pangan untuk Peningkatan Pemantauan dan Pengendalian Inflasi’ itu terdiri dari PD PPJ, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, Disperindag Kota Bogor dan Dinas Pertanian Kota Bogor.
Plt Asperbangkesra Ahmad Nur Fauzi membuka acara dengan memberikan sambutan pada rakor, dengan materi yang disampaikan BPS Kota Bogor, yaitu simulasi metode dan SOP survei data pangan yang cepat dan akurat. Sedangkan BI Perwakilan Jawa Barat menyampaikan materi integrasi data pangan multi platform yang efektif dan efisien dengan e-Priangan.
Ahmad Nur Fauzi menyampaikan dengan diadakan acara ini masing-masing SKPD diharapkan saling berkoordinasi dengan PD PPJ serta melakukan sinkronisasi data pangan, sehingga menghasilkan data yang akurat dan seragam serta dapat digunakan semua SKPD dan PD PPJ guna pengambilan kebijakan.
“Rakor tersebut membahas lima metode pengumpulan data statistik pertanian tanaman pangan yang dilakukan secara lengkap melalui pendekatan area di seluruh kecamatan. Data luas tanaman padi dan palawija diperoleh dengan cara mendekatkan data luas panen, tanam dan puso berdasarkan peta luas baku lahan sawah (audit lahan) dengan menggunakan citra satelit. Dengan menggunakan sistem blok pengairan,” bebernya.
Sedangkan Kepala Tata Usaha Unit Pasar Sukasari Winda Eka menerangkan, pembahasan yang di jabarkan sangatlah bermanfaat, yaitu survei data harus dilakukan secara cepat dan akurat, formulir survei yang memadai dan dibuat rangkap untuk back up, perlu teknik sampling meliputi pemilihan.
“Koresponden yang jelas seperti 20 persen populasi untuk 3 per penjual atau komoditi. Durasi dan deadline periodik, alur pelaporan dan kewenangan info yang jelas, serta petugas survei yang kompeten,” terangnya.
Dia berharap materi yang sudah didapat dalam pelatihan ini nantinya dapat dilakukan di PD PPJ bisa lebih cepat dan akurat. “Karena data yang kami survei sangatlah berpengaruh terhadap inflasi di Kota Bogor,” tuntasnya.(ryn/b/yok)