METROPOLITAN – Ratusan warga di perumahan milik TNI Angkatan Darat, Jalan Kolonel Enjo Martadisastra, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor. Sudah tiga hari ini aliran air mati.
Menurut warga setempat, Wildan (39), matinya aliran air tanpa ada pemberitahuan. Bahkan sudah tiga kali menghubungi bagian pelayanan gangguan tidak ada respons. ”Sama sekali tidak ada air di rumah. Saya tidak tahu kalau aliran air akan dimatikan,” katanya kepada Metropolitan.
Ia menambahkan, sebagian warga yang memiliki air sumur masih bisa mandi dan sebagainya, tapi ia tidak bisa menggunakan air. “Untuk kebutuhan hidup seperti memasak dan cuci piring harus beli air galon,” terangnya.
Tidak hanya Wildan, ibu rumah tangga Neneng (75) juga merasakan hal yang sama. Ia harus membeli air kemasan untuk masak dan cuci piring. Sdangkan untuk mandi ia minta ke tetangga yang memiliki air sumur. “Susah air, padahal musim hujan, tapi pihak PDAM Tirta Kahuripan tidak memberikan bantuan kiriman air bersih,” katanya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya pihak PDAM Tirta Kahuripan, segera menanganinya. Sebab menjelang Tahun Baru air sangat dibutuhkan warga. Menanggapi hal tersebut, Humas PDAM Tirta Kahuripan Agus Rianto menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku ada gangguan dalam pengaliran air.
“Kami sudah berkoordinasi dengan bagian Distribusi dan Cabang, mereka masih terus mencari penyebabnya. Semoga dalam waktu dekat bisa diatasi dan kembali normal. Untuk pengiriman tanki air tetap dilakukan suplai dari cabang. Untuk permintaan suplai, masyarakat bisa menghubungi cabang Kedunghalang Bagian Pelayanan atau hubungi kantor pusat,” katanya. (mam/ps/els/py)