Senin, 22 Desember 2025

Raperda Sawah Lindungi Lahan Pertanian

- Jumat, 2 Februari 2018 | 08:07 WIB

-

METROPOLITAN - Rancangan peraturan daerah (raperda) sawah yang dirancang Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunanan, April mendatang akan diajukan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan.  Alasan diusulkanya raperda ini guna melindungi lahan persawahan yang terus menyusut setiap tahunnya. “Insya Allah, kalau tidak ada halangan April nanti kita ajukan ke DPRD, karena sudah masuk program legislasi daerah (prolegda) tahun 2018,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Siti Nuriyanti.

Ia juga mengatakan, raperda ini bagian dari upaya dari Pemerintah Kabupaten Bogor, agar areal persawahan tidak terus menyusut dengan maraknya izin alih fungsi lahan. “Kita berharap, setelah adanya perda sawah, izin alih fungsi lahan presawahan tidak ada lagi, kalau pun perlu lahan untuk pembangunan pemukiman tidak lagi memanfaatkan lahan-lahan subur atau produktif,” ujarnya.

Ia menambahkan, luas areal pesawahan yang tersisa di Kabupaten Bogor ini tinggal 37 ribuan hektar dari total 45 ribu lahan pertanian. Areal sawah yang masih bertahan sampai sekarang berada di beberapa kecamatan di wilayah timur, diantaranya Jonggol, Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur serta sebagian di wilayah barat. “Dari 37 ribuan hektar sawah, padi atau gabah yang dihasilkan mencapai 500 ribu ton,” katanya.

Dari 500 ton gabah yang dihasilkan petani, belum mampu mencukupi kebutuhan beras untuk warga Kabupaten Bogor.  “Total beras yang disuplai petani kita hanya untuk mencukupi 63 persen dari total kebutuhan beras, sisanya 37 persen didatangkan dari daerah lain di Jawa Barat, semisal Karawang dan Cianjur,” jelasnya.

Semenntara itu, Rektor IPB Prof Arif Satria menegaskan, areal persawahan di Kabupaten Bogor harus segera dilindungi. Setiap tahun luasnya kan terus menyusut, menyarankan dan mengimbau izin alih fungsi dihentikan. Pihak IPB, siap membantu Pemerintah Kabupaten Bogor meningkatkan produktivitas hasil tani dengan penerapan teknologi dan inovasi yang diciptakan para ahli IPB. “Kita sudah memiliki benih padi berkualitas unggul jenis 3S yang cocok untuk dikembangkan dan ditanam petani Kabupaten Bogor,” tukasnya.

(ads/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X