Senin, 22 Desember 2025

Usmar Sebut Manajemen Transmart Bohong

- Rabu, 14 Februari 2018 | 10:28 WIB

-
METROPOLITAN – Keluhan warga Kampung Lebak RT 5/04 Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanahsareal soal janji relokasi ke rumah baru dari Transmart, yang belum juga terealisasi, menuai banyak reaksi. Sejak dijanjikan pembangunan rumah baru, tiga bulan selepas kesepakatan sehabis Lebaran, hingga delapan bulan berjalan, nyatanya janji tersebut masih jauh panggang dari api.

Wakil Wali Kota Usmar Hariman menjelaskan, sejak dirinya melakukan sidak yang pertama beberapa hari lalu, pihak Transmart menyatakan sudah menyelesaikan urusan dengan warga yang terkena imbas pembangunan retail milik Chairul Tanjung tersebut. Beberapa warga menginginkan tanahnya dibeli, namun sebagian meminta dibangunkan rumah yang sama persis, di lokasi yang tidak jauh dengan rumah yang sekarang.

“Kalau memang belum selesai (urusan dengan warga), berarti manajemen bohong. Ya dulu mereka kasih spare waktu tiga bulan, membangunkan rumah baru, ya wajar kalau telat-telat sedikit. Tetapi kalau sudah delapan bulan lebih molor, patut dipertanyakan niat dan keseriusan manajemen terhadap tanggung jawab ke warga,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat menuturkan, dengan keluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bukan berarti Transmart bisa begitu saja melupakan tanggung jawab yang belum dilunasi. Termasuk, janji mendirikan bangunan rumah baru bagi warga yang terkena imbas pembangunan. “Kan sudah komitmen relokasi, jadi jangan ditunda-tunda lagi. Segera relokasi. Mirislah, tidak ada sepeserpun konpensasi yang diberikan pada warga sekitar, mulai dari dibangunnya gedung yang kini sudah berdiri nyaris tiga lantai. Padahal, pengerjaannya nonstop. Suara bising jelas terdengar dari rumah warga ketika aktivitas pengerjaan. bagaimana mereka istirahat, bagaimana memperhatikan keselamatan,” ketusnya.

Terpisah, Camat Tanahsareal Asep Kartiwa membenarkan bangunan rumah baru untuk relokasi warga belum selesai. Dari laporan yang ia terima, pengerjaannya baru sekitar 60 persen. “Ya di RW 08 Kelurahan Cibadak (rumah yang baru). Permasalahannya, pembangunannya lambat. Saya sudah sempat menegur juga,” tuturnya.

Sebelumnya, meski sudah mengantongi izin, pembangunan pusat perbelanjaan retail Transmart di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kelurahan Cibadak. Kecamatan Tanahsareal kembali disoal. Warga RT 05/4 Kelurahan Cibadak, yang lokasinya bersinggungan langsung dengan lokasi proyek, menuntut janji pihak Transmart soal realisasi relokasi yang sudah terkatung-katung selama delapan bulan lamanya.

Salah satu pemilik rumah Sahrudin (40) mengatakan, di lokasi tersebut ada enam rumah yang terkena dampak pembangunan perusahaan milik Chairul Tanjung tersebut. Dua rumah sudah setuju tanahnya dibeli, sedangkan sisanya meminta relokasi ke tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya, dengan luas ukuran rumah yang sama.

“Kami sih silahkan saja kalau mau bangun, tapi tolonglah kami ini jangan diabaikan. Sesuai perjanjian habis Lebaran lalu, katanya dalam waktu tiga bulan kami akan direlokasi ke Gang Jarum, RW 8, Kampung Kukupu, Kelurahan Cibadak. Nyatanya hingga kini, setelah delapan bulan, belum ada kepastian,” katanya.

Dirinya juga menuturkan, keempat rumah yang lebih memilih direlokasi, karena beralasan sulit untuk mencari rumah kembali dari hasil penjualan tersebut. “Ada empat, milik saya, Ibu Sri, Mang Dana dan Mang Nukri, didalamnya tidak hanya satu KK (Kepala Keluarga, red), kalau dijual, kami takut tidak bisa membeli rumah kembali, apalagi harga yang ditawarkan tidak bisa dinego lagi, yakni Rp1,3 juta permeter,” tandasnya.

Sahrudin menambahkan, dari empat pertemuan yang dilakukan dengan pihak Transmart, belum ada titik temu dan penyelesaian yang pasti. Komunikasi yang ada pun, sambung Sahrudin, hanya terkesan janji-janji saja.

“Intinya kami minta tanggung jawab, kenapa kami dilalaikan, kami mempertanyakan, kok lambat, sudah lebih dari batas waktu yang mereka janjikan. Sudah rugi materi, kontrakan saya delapan bulan tidak ada yang isi. Belum lagi ketidaknyamanan dirumah karena suara-suara di lokasi proyek, belum lagi air dari proyek jatuhnya kesini. Bertanggung jawab lah,” tuntasnya.

(ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X