Senin, 22 Desember 2025

Kolam Retensi Ditarget Rampung Akhir Tahun

- Kamis, 22 Februari 2018 | 09:53 WIB

-
METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pembanguna kolam retensi, yaitu kolam yang dapat menampung dan meresapkan air sementara, di kawasan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Pembangunan kolam yang digadang-gadang dapat membantu menangani permasalah banjir di Bogor dan Jakarta tersebut, ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengajukan proposal ulang berisi desain pembangunan ke Pemprov DKI Jakarta. Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan dana sekitar Rp10 miliar, dan akan masuk ke Pemkot Bogor pertengahan Maret mendatang, agar bisa segera dilakukan pembangunan. “Review desainnya sudah selesai, dan sudah kirim ulang proposalnya. Kolam retensi yang akan dibangun, seluas 7.000 meter persegi, sebagai penampung air. Kapasitasnya sekitar 21ribu meter kubik air,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Chusnul menambahkan, meski belum ada kajian seberapa efektifnya kolam retensi ini dalam mengantisipasi banjir, pihaknya memastikan kolam retensi, akan mengurangi jumlah debit air yang mengalir dari Kota Hujan ke ibu kota. Tidak hanya di tahun ini, kata Chusnul, pembangunan kolam retensi akan dilanjutkan pada tahun depan. Namun tidak membangun dari nol, melainkan akan memanfaatkan situ yang sudah ada, yakni di Situ Anggalena, Situ Bogor Raya dan Situ Gede. Ketiganya dianggap sudah menjalankan fungsinya sebagai penampungan air, namun belum maksimal. “Tahun depan, tiga situ tersebut akan diperbaiki, dinormalisasi agar kapasitas tampung bisa maksimal,” ucapnya.

Selain tiga titik tersebut, Chusnul memperkirakan, kolam retensi akan dibangun di area pemukiman Kampung Bebek, Bogor, yang menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi. “Untuk daerah ini akan kami usulkan dulu,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati menuturkan, pengajuan kolam retensi ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Setelah tidak dapat di 2016 dan 2017, kerja sama baru terjalin di tahun ini setelah Pemprov DKI melakukan assesment.

Erna menambahkan, Pemkot Bogor juga akan mengajukan kerja sama untuk pembangunan turap, sumur resapan dan penyediaan alat berat. “Namun semua tergantung assesment dari mereka. Kami belum mengetahui nominal yang akan diajukan Pemkot Bogor ke Pemprov DKI Jakarta untuk kerja sama tahun depan. Tapi, mudah-mudahan nominalnya akan lebih besar, mengingat kebutuhan yang lebih banyak,” tuntasnya.

(ryn/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X