METROPOLITAN – Sejak dihentikan sementara pertengahan pekan lalu, akibat moratorium penghentian pengerjaan konstruksi elevated proyek jalan tol layang dari pemerintah pusat, proyek pembangunan Tol Layang Bogor Outer Ring Road (BORR) akhirnya kembali dilanjutkan. Sebagai pengembang proyek, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) sudah mengantongi rekomendasi dari tim audit untuk meneruskan pekerjaan.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo menjelaskan, sejak awal pengerjaan konstruksi Jalan Tol Layang BORR Seksi IIB tersebut dihentikan, pihaknya langsung melayangkan surat permohonan. Untuk prioritas dilakukan audit dan evaluasi pekerjaan konstruksi, oleh tim pengawas konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hendro menambahkan, saat dihentikan sementara, proyek jalan 2,65 kilometer yang membentang sepanjang Jalan Sholeh Iskandar, mulai dari Kedungbadak hingga Simpang Yasmin ini sedang dalam kondisi enam buah beton boks girder terlanjur menggantung diatas, yang akan disambungkan pada ruas bentangan 50 meter terakhir jalan. "Permohonan audit tersebut dilakukan Sabtu (24/2) siang,” katanya kepada awak media.
PT MSJ, sambung Hendro, jadi Badan Usaha Jalan Tol pertama yang lulus audit keselamatan konstruksi yang dilakukan Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), dan Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (K3N) pascamoratorium. “Pelaksanaan audit prioritas yang dilakikan oleh tim pengawas konstruksi, membetikan rekomendasi untuk pengerjaan konstruksi Tol BRR Seksi 2 B dilanjutkan. Kami jadi yang pertama menadapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layang, karena mendapat prioritas dilakukan audit,” ucapnya.
Berdasarkan hasil audit, kata Hendro, PT MSJ direkomendasikan untuk melanjutkan proyek yang digadang-gadang bisa mengurai kemacetan di wilayah tersebut, dimana pengerjaannya menyisakan pemasangan satu span, sepanjang 45 meter. Dengan rekomendasi ini, pihaknya percaya diri bisa merampungkan pekerjaan tepat waktu, yakni pertengahan Maret nanti. “Kan sudah 98 persen, tetap pada tatget kok. Setelah audit beberapa aspek, maka disepakati dan ditandatangani Berita Acara Persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span P61-P62," imbuhnya.
Kemudian, kata Hendro, untuk kelanjutan pelaksanaan pengerjaan span sisi utara, sebanyak 16 segmen, akan mulai dilakukan besok (27/2). "Selama masa pengerjaan itu, harus ada rekayasa pengalihan lalu lintas dibawahnya, selama empat hari," tuntasnya.
(ryn/b/els)