Agus mengatakan, dari Rp70 miliar, sekitar Rp20 miliar dialokasikan untuk memperbaiki ruas Jalan Tajurhalang–Kalisuren, di Kecamatan Tajurhalang. Nantinya, Jalan yang akan diperbaiki itu panjangnya mencapai lima kilometer. “Perbaikannya tidak semuanya menggunakan aspal, tapi dibeton agar umur teknis bisa tahan lama,” ujarnya.
Agus menambahkan, rusaknya Jalan Tajurhalang–Kalisuren, sebenarnya bukan disebabkan kualitas aspal yang jelek, tapi lebih diakibatkan banyaknya kendaraan berat pengangkut tanah merah. Selama ini, Jalan Tajurhalang–Kalisuren dirancang untuk beban dibawah 10 ton, namun nyatanya beban yang melintas melebihi. Selain Jalan Tajurhalang – Kalisuren, ruas Jalan Kalisuren–Tonjong yang tembus hingga ke Jalan Raya Parung–Bogor, tahun ini akan diperbaiki. “Jalan Kalisuren – Tonjong rusak, imbas dari truk-truk pengangkut bahan untuk pembuatan beton cair di proyek pembangunan Jalan Bojonggede–Kemang pada 2016 lalu,” bebernya.
Sebagian besar proyek di UPT Jalan Jembatan Cibinong yang nilainya besar akan dilelangkan sekitar Maret atau April. “Sekarang kami sedang menyiapkan kelengkapan dokumennya sebelum diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) untuk dilelangkan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi III Slamet Mulyadi membenarkan, rusaknya jalan-jalan di Kabupaten Bogor ini mayoritas disebabkan banyak kendaraan yang melintasi melebihi tonase. “Jalan-jalan milik Kabupaten Bogor tidak akan tahan lama, jika tidak truk-truk besar dengan tonase lebih dari 10 ton dibiarkan melintas,” katanya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, kerusakan makin diperparah dengan tak berfungsinya drainase yang ada di kanan kiri jalan. Saluran airnya, kata dia, dipenuhi sampah dan endapan lumpur serta bagian atasnya ditutup beton oleh pemilik bangunan baik rumah tinggal maupun tempat usaha. “Merawat jalan bukan hanya tugas Dinas Pekerjaan Umum saja, tapi butuh dukungan dari dinas lainnya, semisal Dinas Perhubungan serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan yang tugasnya menindak pemilik bangunan yang menutup saluran air,” tukasnya.
(ads/b/els)