Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sukses mendongkrak target persentase masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan (Jamkes) pada 2017. Dari target 66 persen menjadi 76,1 persen. Presentase masayarakat yang memiliki Jamkes, merupakan satu diantara empat indikator sasaran capaian Dinkes pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor 2015-2019.
Laporan : Ryan Muttaqien
Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah mengatakan, Dinkes mendukung RPJMD Kota Bogor 2015-2019 di misi kedua, yakni mewujudkan cita-cita Kota Bogor sebagai kota sehat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. “Untuk mewujudkan itu, ada dua sasaran yang ingin diselesaikan Dinkes Kota Bogor, yaitu pelayanan kesehatan masyarakat, dan peningkatan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Dia menambahkan, dari sasaran pertama, ada empat indikator suksesnya program tersebut. Salahsatunya presentase masyarakat miliki Jamkes, angka harapan hidup saat lahir, rasio angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup, dan rasio angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup.
“Nah untuk Jamkes, kami fokus memberikan sosialiasi kepada OPD, lembaga swasta, dan lembaga lainnya, bagaimana pentingnya Jamkes sebagai indikator kesuksesan RPJMD Kota Bogor. Dari sekitar satu juta jiwa warga Kota Bogor, masih ada sekitar 23 persen masayarakat belum ter-cover jamkes, ini PR kita kedepannya,” tandasnya.
Kedepan, sambung Rubaeah, akan lebih menekankan bagaimana presentase jamkes tersebut bisa bertambah. Mengingat, masalah kesehatan jadi sesuatu yang sensitif untuk bisa diselesaikan. “Upaya pencapaian tersebut, akan terus ditingkatkan. Apalagi kaitan dengan pelayanan kesehatan, baik ditingkat puskesmas maupun untuk rujukan,” tuntasnya.
(ryn/dik)