Pasca ambruk beberapa pada Maret 2015, kondisi kantor sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Kecamatan Tanahsareal terbengkalai dan tak terurus. Bangunan yang biasa menjadi pusat kesibukan para reporter usai melakukan peliputan, tinggal bongkahan saja. Kini, harapan para pewarta se-Kota Hujan yang menginginkan gedung itu berfungsi kembali, mulai menunjukkan titik terang. Harapan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung pada Selasa (27/3).
Plt Ketua PWI Kota Bogor Arie Surbakti mengatakan, peletakan batu pertama ini menjadi tonggak awal pembanguanan, sebagai bentuk kecintaan terhadap organisasi yang didirikan sejak 9 Februari 1946 tersebut. “Sejak roboh, belum pernah ada langkah untuk renovasi membangun rumah para wartawan ini. Berkat semangat, dan rasa cinta rekan-rekan, anggota dan sahabat, hari ini (kemarin, red) bisa jadi langkah awal pembangunan,” katanya kepada awak media, kemarin.
Arie menerangkan, renovasi gedung baru ini akan menelan biaya sedikitnya Rp380 juta, yang didapat dari swadaya rekan-rekan pewarta, dan pihak-pihak yang peduli terhadap kelangsungan kantor sekretariat PWI Kota Bogor, seperti kerjasama dengan pihak ketiga melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Sebab, tanpa menggunakan anggaran rakyat APBD pun, pengurus merasa masih banyak jalan lain untuk bisa mewujudkan kelanjutan kantor PWI Kota Bogor. Diantaranya ya swadaya, dari rekan wartawan, dan jalinan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga, swasta misalnya melalui CSR-nya,” tandasnya.
Acara peletakan batu pertama renovasi kantor sekretariat PWI Kota Bogor dilakukan secara simbolis, dan dihadiri sejumlah pejabat diantaranya, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman, perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik), perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor, serta para wartawan senior.
(ryn/dik/c)