METROPOLITAN - Gedung III DPRD Kabupaten Bogor yang di bangun pada 2004, mulai di renovasi. Pengerjaan renovasi rencananya memakan waktu selama empat bulan dengan anggran Rp2,5 milyar. Untuk sementara ke 46 anggota DPRD terpaksa mengungsi ke ruang Fraksi .
Sekertaris Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Bogor Nurhadi menjelaskan, kondisi atap gedung dipergunakan oleh anggota dewan mengalami kerusakan terutama pada bagian kayu. Banyak kayu yang sudah rapuh. Kerusakan mengakibatkan kondisi gedung harus diperbaiki. Setwan mengajukan pelelangan renovasi gedung II ke ULPBJ dengan anggaran Rp 2,5 Miliar. Setelah keluar pemenang lelangnya, pada Senin (2/4) langsung dikerjakan. "Atapnya gedung sudah keropos dan ruangan lantai dua banyak yang bocor. Tidak layak untuk digunakan sebagai ruang kerja," ujar Nurhadi.
Ia menambahkan, setelah Gedung III mulai di kerjakan, otomatis gedung tersebut harus kosongkan dan anggota Dewan yang menempati gedung tersebut untuk sementara dipindahkan dulu ke ruang Fraksi, sampai selesai Renovasi gedung. Selain atap, ada bagian yang akan di renovasi yakni WC, Ruang Lobi. Ruang serbaguna guna lebih diperlebar dan dilakukan penambahan ruang dari semula 46 menjadi 55 ruangan.
“Penambahan sembilan ruang, untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan jumlah anggota Dewan di Kab Bogor. Diharapakan pengerjaan gedung selama empat bulan ini bisa tepat waktu,” bebernya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana mengaku, renovasi gedung dikarna kondisi pada bagian atap gedung anggota sudah rusak dan sering bocor, sehingga diperlukan gedung yang representatif. Intinya, dengan di renovasi ruangan yang di tempati dewan lebih kenyamanan dan keamanan bisa lebih memadai. "Kita ingin pembangunan gedung tepat waktu dan dewan bisa menempati ruangan yang respresentatif,"tukasnya.
(ads/dik/b)
