METROPOLITAN - Perlombaan Bogor Hejo yang akan digelar Oktober 2018, membuat Pemerintah Kelurahan Paledang ikut bersiap. Ketua RW 04 Kelurahan Paledang, Opang, menuturkan, perlombaan tersebut memiliki makna luas yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas. “Ya, lomba ini untuk diperlihatkan pada khalayak luas bahwa melestarikan tanaman bisa membuat wilayah lebih indah dan menjadi tolok ukur dalam pencegahan bencana longsor,” terangnya.
Menurut Opang, tanaman ini bisa menjadi serapan air yang bermanfaat untuk menyimpan air agar tak cepat mengering saat musim kemarau tiba, khususnya di Kota Bogor. “Di Kelurahan Paledang, Lomba Bogor Hejo difokuskan di lingkungan RW 04 dan RW 07. Di setiap rumah warga nantinya akan ada tanaman di pelataran rumah,” ujarnya.
Bukan hanya pajangan semata, tambah dia, berbagai tanaman juga harus dipelihara dan dirawat agar subur dan bermanfaat. “Kami perwakilan dari Kecamatan Tengah berharap lomba ini berjalan dengan baik. Saat ini masih persiapan. Semoga informasi Bogor Hejo ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” bebernya.
Sementara itu, Lurah Paledang, Johan, mengatakan, selain Bogor Hejo, pada 2017 kelurahan tersebut berhasil mendapatkan predikat sebagai Kota Ku yang saat ini berlokasi di Tanjakan Pala, RT 05/07. “Dinding tembok di lokasi ini awalnya kumuh dan tak terawat. Alhamdulillah setelah ditinjau dari Pemkot Bogor, Tanjakan Pala terpilih untuk ditata lebih baik. Saat ini lokasi itu menjadi ikon kelurahan,” paparnya.
Tembok yang dulu kusam saat ini banyak lukisan indah yang merupakan hasil kreasi seni kawula muda setempat. “Bahkan, lokasi ini menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan untuk mengabadikan jepretan foto mereka saat foto selfie bersama kerabat,” pungkasnya.
(yos/a/els/py)