Senin, 22 Desember 2025

Kelayakan Gedung Transmart Yasmin Digarap Disperumkim

- Sabtu, 26 Mei 2018 | 08:34 WIB

-

METROPOLITAN - Tertundanya soft opening pusat perbelanjaan modern Transmart Carrefour Yasmin di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, ditengarai ada persoalan yang belum dirampungkan manajemen PT Trans Retail Indonesia. Beberapa kendala yang menyebabkan tertundanya persemian perusahaan milik Chairul Tanjung itu diantaranya karena belum rampungnya survei kelayakan gedung yang dilakukan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, pascagedung tersebut selesai dibangun.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Lorina Damastuti mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil laporan dari tim survei yang bekerja meninjau kelayakan infrastruktur gedung Transmart. "Tim masih bekerja, kebetulan saya juga tunggu masih menunggu laporan dari tim survei. Jadi memang masih berproses, mungkin Senin (28/5) baru ada (laporan, red) dari staf. Kebetulan saya di luar kota," katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, kemarin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Agus Suprapto menjelaskan, ada beberapa kewajiban yang mesti dirampungkan oleh pengembang, terkait persetujuan hasil Amdal Lalin yang dikeluarkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Sebab, Jalan KH Abdullah bin Nuh merupakan jalan nasional, yang merupakan kewenangan BPTJ. "Berdasarkan keputusan BPTJ, Nomor Surat Keputusan (SK).326/pr.206/BPTJ-2017, tertuang persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan Transmart, pihak pembangun dalam Surat Pernyataan Kesanggupan, berkewajiban memenuhi 10 ketentuan dalam tahap konstruksi, dan 17 syarat pada tahap operasional," ucapnya.

Dia enggan merinci mana saja yang masih harus dilengkapi pengembang untuk bisa mengoperasikan mal ke-111 se-Indonesia itu. "Ranahnya di BPTJ. Idealnya harus rampung itu baru operasi," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, keinginan manajemen PT Trans Retail Indonesia membuka gerai Transmart Carrefour ke-111 di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, kemarin (25/5), terpaksa dibatalkan. Pembukaan pusat perbelanjaan yang menawarkan konsep 4 in 1 ini baru bisa beroperasi pada Kamis (31/5) mendatang. Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid ingin menghormati rekomendasi hasil dari pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor beberapa hari lalu demi menciptakan situasi kondusif di Kota Hujan. Pada prinsipnya, pihaknya tidak melihat gejolak yang ada sebagai kendala. “Karena istilahnya kami sudah siap 90 persen untuk opening. Indikatornya, komitmen 80 persen karyawan warga Bogor dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kami akomodasi di mal,” katanya.

Satria menambahkan, kebijakan penundaan ini juga diambil karena dengan berbagai alasan, diantaranya untuk lebih memastikan kenyamanan berbelanja pada klien, memenuhi harapan pelanggan dalam hal pelayanan, serta lingkungan kerja yang lebih baik untuk semua rekanan. “Intinya ingin pelayanan terbaik, namun tetap menjaga kondusivitas juga. Seperti kata pak Plt, tidak ada salahnya menunda demi menjaga situasi, ya kami hormati itu dan kami putuskan untuk ditunda,” ucapnya.

Dia pun percaya, penundaan tidak akan terjadi lagi. Mengingat ada rentang waktu cukup panjang untuk menyempurnakan operasional pada pembukaan nanti. Seperti soal kelayakan bangunan yang sedang diperiksa Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disprumkim) Kota Bogor. “Tadinya kami pede, bisa nguber sehari (setelah audiensi, red), nyatanya melihat situasi, tidak ada salahnya menunda. Pada 31 Mei nanti semua bisa terlaksana,” ucapnya.

Satria pun tidak mau ambil pusing soal masalah-masalah yang masih mendera Transmart, diantaranya belum selesainya kasus pembolingan pohon yang tengah diperiksa Satpol PP Kota Bogor, yang hingga kini belum belum juga dilakukan gelar perkara. “Soal itu, bukan wilayah Transmart, proses kompensasi kan sudah komitmen dari pemilik lahan, waktu audiensi kan dia bilang pasang badan, siap membiayai, apapun nanti hasil dari penyelidikan. Intinya itu bukan masalah yang jadi alasan penundaan sotf opening,” tandasnya.

(ryn/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X