Senin, 22 Desember 2025

NGGAK DIMINATI

- Senin, 11 Juni 2018 | 12:49 WIB

-

METROPOLITAN - Su­asana romantis dan gemer­lap cahaya dari ratusan lampion, lampu warna-warni berbentuk dinosau­rus dan lain-lain hadir di Festival of Light, Lapangan Sotfball GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah­sareal. Namun di hari kedua pembukaan, festival lampu yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut masih sepi seakan tak diminati.

Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengaku dari sekian rangkaian perayaan HJB ke-536, teknologi lighting ini paling menarik perhatian. ”Sebab, baru pertama kali ada di Kota Bogor. Festival ini mulai Sabtu (9/6) lalu, sampai akhir Juli dan ini yang pertama di HJB,” katanya.

Dengan mengusung konsep wisata malam yang ramah bagi keluarga dan cocok untuk semua kalangan, Festival Of Light akan buka dari sore hingga malam hari. Shahlan menjelaskan, fes­tival teknologi lighting itu akan menjadi destinasi pariwisata bagi warga yang ingin melihat model-model lampu keren di Indonesia. Meski ini pertama kali digelar di Kota Bogor, ia op­timis bisa menggaet banyak pengunjung dan antusiasme masyarakat. “Mengingat festival ini pernah sukses dan viral di beberapa daerah di Jawa Barat dan Bali. Bahkan, festival ini di­permanenkan di Solo dan Jog­jakarta,” imbuhnya.

Apalagi, kata Shahlan, festival ini bertepatan juga dengan libu­ran Lebaran, sehingga bisa me­narik wisatawan yang sejalan dengan peningkatan PAD Kota Bogor. “Harapannya, festival ini bisa jadi agenda tahunan di Kota Bogor, ini hiburan kreatif yang bisa dinikmati semua orang. Momennya juga pas Lebaran, hiburan masyarakat yang po­tensi peningkatan PAD,” ujarnya.

Sementara itu, Bagian Ticketing Festival of Light Salatun Nafisah (20) menjelaskan, festival terse­but akan berlangsung sebulan hingga Minggu (9/7). ”Sampai sebulan. Sudah digelar sejak malam minggu lalu,” terangnya.

Ia menambahkan, untuk masuk ke festival tersebut dipungut bi­aya sebesar Rp25 ribu per orang untuk weekend. Tetapi dari Senin sampai Kamis hanya Rp20 ribu aja. Terhitung untuk umur 3 ta­hun keatas dikenai biaya. “Tak hanya fasilitas itu, food court juga tersedia untuk para peng­unjung. Jadi bisa foto-foto sam­bil jajan,” ucapnya.

Festival ini hiburan rekreasi keluarga yang kelasnya cukup bagus dan tidak hanya fokus untuk anak muda, tapi juga semua usia, terutama keluarga. Agar bisa mendapatkan quality time. Selain menikmati lampu, peng­unjung juga bisa naik balon udara. “Anak mudanya bisa sel­fie, anak-anak bisa bermain di wahana dan bisa juga naik balon udara cukup dengan membayar Rp70 ribu,” tutupnya. (ryn/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X