METROPOLITAN - Suasana romantis dan gemerlap cahaya dari ratusan lampion, lampu warna-warni berbentuk dinosaurus dan lain-lain hadir di Festival of Light, Lapangan Sotfball GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanahsareal. Namun di hari kedua pembukaan, festival lampu yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut masih sepi seakan tak diminati.
Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengaku dari sekian rangkaian perayaan HJB ke-536, teknologi lighting ini paling menarik perhatian. ”Sebab, baru pertama kali ada di Kota Bogor. Festival ini mulai Sabtu (9/6) lalu, sampai akhir Juli dan ini yang pertama di HJB,” katanya.
Dengan mengusung konsep wisata malam yang ramah bagi keluarga dan cocok untuk semua kalangan, Festival Of Light akan buka dari sore hingga malam hari. Shahlan menjelaskan, festival teknologi lighting itu akan menjadi destinasi pariwisata bagi warga yang ingin melihat model-model lampu keren di Indonesia. Meski ini pertama kali digelar di Kota Bogor, ia optimis bisa menggaet banyak pengunjung dan antusiasme masyarakat. “Mengingat festival ini pernah sukses dan viral di beberapa daerah di Jawa Barat dan Bali. Bahkan, festival ini dipermanenkan di Solo dan Jogjakarta,” imbuhnya.
Apalagi, kata Shahlan, festival ini bertepatan juga dengan liburan Lebaran, sehingga bisa menarik wisatawan yang sejalan dengan peningkatan PAD Kota Bogor. “Harapannya, festival ini bisa jadi agenda tahunan di Kota Bogor, ini hiburan kreatif yang bisa dinikmati semua orang. Momennya juga pas Lebaran, hiburan masyarakat yang potensi peningkatan PAD,” ujarnya.
Sementara itu, Bagian Ticketing Festival of Light Salatun Nafisah (20) menjelaskan, festival tersebut akan berlangsung sebulan hingga Minggu (9/7). ”Sampai sebulan. Sudah digelar sejak malam minggu lalu,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk masuk ke festival tersebut dipungut biaya sebesar Rp25 ribu per orang untuk weekend. Tetapi dari Senin sampai Kamis hanya Rp20 ribu aja. Terhitung untuk umur 3 tahun keatas dikenai biaya. “Tak hanya fasilitas itu, food court juga tersedia untuk para pengunjung. Jadi bisa foto-foto sambil jajan,” ucapnya.
Festival ini hiburan rekreasi keluarga yang kelasnya cukup bagus dan tidak hanya fokus untuk anak muda, tapi juga semua usia, terutama keluarga. Agar bisa mendapatkan quality time. Selain menikmati lampu, pengunjung juga bisa naik balon udara. “Anak mudanya bisa selfie, anak-anak bisa bermain di wahana dan bisa juga naik balon udara cukup dengan membayar Rp70 ribu,” tutupnya. (ryn/b/els/py)