Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bogor berdampak pada padatnya arus lalu lintas, terlebih di beberapa titik jalan protokol Kota Hujan. Tak ayal, penumpukan kendaraan yang berbuntut kemacetan pun terjadi. Belum lagi perilaku sopir angkutan perkotaan (angkot) yang sering berhenti dan parkir sembarangan tentu menambah krodit lalu lintas. Wakil Kapolresta Bogor Kota, AKBP Rantau Isnur Eka, pun rela menjadi ’sopir angkot’ demi mengurai kemacetan.
MENURUT Rantau, empat hari pascalebaran, kunjungan wisatawan untuk berlibur di Kota Bogor semakin meningkat. Seperti kemarin, kepadatan kendaraan terlihat di sepanjang jalan protokol kota bogor, khususnya di tempat wisata dan kuliner Kota Bogor.
Untuk mengurangi kepadatan kendaraan, ia pun tidak segan turun langsung mengatur lalu lintas. Seperti terpantau di bilangan Sukasari, tepatnya di bundaran Lippo Ekalokasari Plaza, saat kepadatan kendaraan terjadi. Diantaranya disebabkan angkot yang ngetem sembarangan di depan kantor Pemadan Kebakaran (Damkar) Kota Bogor. “Ini sering macet. Musim libur, banyak yang membeli jajanan asinan khas Bogor, yang ada di wilayah ini. Angkot juga ngetem sembarangan, ya harus turun langsung,” ucapnya.
Pria berkepala plontos ini pun rela menjadi ’supir’ angkot dadakan untuk memindah-mindahkan angkot-angkot 09 jurusan Sukasari-Warungjambu yang parkir sembarangan, yang ditinggalkan begitu saja oleh para supirnya. Memicu kemacetan jalur lalu lintas di Jalan Pajajaran tersebut. Dia bersama petugas Satlantas pun mengatur lalu lintas selama kurang lebih satu jam. Selepas itu, ia pun bergegas masuk mobil dinas dan melanjutkan patroli. “Kalau nggak gitu mah, ya tersendatlah. Ngetem boleh tapi ya di tempatnya,” pungkasnya. (ryn/b/els)