METROPOLITAN – Sejak hari pertama Idul Fitri 1439 Hijriah pada Jumat (15/6), Polresta Bogor Kota mencatat ada 208.720 kendaraan roda empat masuk Bogor, baik melalui gerbang tol Bogor ataupun gerbang tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Sentul Barat. Jumlah ini diprediksi terus bertambah, sebab masa libur bersama Lebaran belum usai. Arus kendaraan, baik pemudik ataupun wisatawan, diperkirakan masih memadati jalan Kota Hujan.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji, mengatakan, seperti terpampang pada papan data di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2018 Terminal Baranangsiang kemarin (19/6) sore, jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Bogor lewat gerbang Tol Bogor mencapai 26.385 kendaraan. Menurut dia, jumlah itu sedikit menurun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 26.916 kendaraan. “Sejak H-8 Lebaran, jumlah kendaraan masuk Bogor tersebut menjadi paling tinggi dibanding hari-hari lainnya,” kata Bram.
Bram menambahkan, untuk kendaraan roda empat yang masuk Kota Bogor melalui gerbang tol BORR atau Sentul Barat berjumlah 32.760 kendaraan. Lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya, yakni 24.769 kendaraan. Ini pun menjadi yang tertinggi sepanjang Operasi Ketupat Lodaya 2018 berjalan. “Total sejak awal Operasi Ketupat Lodaya 2018, 7 Juni lalu, dari dua gerbang tol tersebut ada 208.720 kendaraan yang masuk,” ucapnya.
Sedangkan untuk kendaraan yang keluar Kota Bogor melalui gerbang Tol Bogor, lanjut dia, hingga kemarin berjumlah 32.726 kendaraan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya yakni 32.760 kendaraan. “Sejauh ini jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak H-8 Lebaran,” imbuhnya.
Sementara dari tol BORR Sentul Barat, kata Bram, kendaraan yang keluar melalui gerbang tol ini berjumlah 26.385 kendaraan. Naik dari jumlah di hari sebelumnya yakni 25.572 kendaraan. Jumlah ini masih kalah banyak dibanding kendaraan yang keluar melalui gerbang tol ini pada hari kedua Idul Fitri. “Sebanyak 29.734 kendaraan. Jumlah ini masih tertinggi sejak H-8 Lebaran,” tandasnya.
Bram menerangkan, peningkatan jumlah kendaraan yang masuk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Hujan. Sebab hingga kini belum ada lonjakan berarti akibat arus balik Lebaran. “Yang masuk kan banyak juga yang liburan, tidak melulu kaitan dengan mudik atau arus balik. Arus balik banyaknya sepeda motor yang lewat Bogor. Wisatawan yang liburan banyak juga,” pungkasnya. (ryn/b/els/py)